Kamis, 25/04/2024 15:56 WIB

CIA: Putin Percaya Diri Bakal Menang Perang di Ukraina

Ia mengatakan, terlepas dari kegagalan pasukan Rusia merebut Kyiv dan perjuangan mereka untuk maju di sepanjang garis depan utama perang di wilayah Donbas tenggara, Putin tidak mengubah pandangannya bahwa pasukannya dapat mengalahkan pasukan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam pertemuan Dewan Legislator di Majelis Federal di Saint Petersburg, Rusia 27 April 2022. Sputnik/Alexei Danichev/Kremlin via Reuters

JAKARTA, Jurnas.com - Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), Bill Burns mengatakan, Presiden Rusia, Vladimir Putin percaya  tidak akan kalah dan akan menggandakan konflik di Ukraina agar bisa menang.

Ia mengatakan, terlepas dari kegagalan pasukan Rusia merebut Kyiv dan perjuangan mereka untuk maju di sepanjang garis depan utama perang di wilayah Donbas tenggara, Putin tidak mengubah pandangannya bahwa pasukannya dapat mengalahkan pasukan Ukraina.

Keyakinan Putin pada kemampuan Rusia untuk melemahkan perlawanan Ukraina mungkin belum tergoyahkan meskipun ada kekalahan penting di medan perang. "Saya pikir dia dalam kerangka berpikir di mana dia tidak percaya dia mampu untuk kalah," kata Burns dalam sebuah konferensi.

Keyakinan Putin pada kemampuan Rusia untuk melemahkan perlawanan Ukraina mungkin belum tergoyahkan meskipun ada kekalahan penting di medan perang, kata Burns dalam sebuah konferensi.

"Saya pikir dia dalam kerangka berpikir di mana dia tidak percaya dia mampu untuk kalah,” kata Burns.

Mantan duta besar AS untuk Rusia itu mengatakan, CIA dan badan-badan intelijen Barat lainnya tidak melihat tanda-tanda bahwa Moskow siap untuk mengerahkan senjata nuklir taktis untuk meraih kemenangan di Ukraina atau untuk menargetkan pendukung wilayah Kyiv.

Rusia telah menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi tak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari. Sejak itu, Putin dan pejabat Rusia lainnya telah membuat ancaman terselubung yang mengisyaratkan kesediaan untuk menggunakan senjata nuklir taktis Rusia jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.

"Kami tidak melihat, sebagai komunitas intelijen, bukti praktis pada titik perencanaan Rusia untuk penyebaran atau bahkan potensi penggunaan senjata nuklir taktis," kata Burns.

"Mengingat jenis goncangan pedang yang … kami dengar dari para pemimpin Rusia, kami tidak bisa menganggap enteng kemungkinan itu," tambahnya.

"Jadi kami tetap fokus dengan sangat tajam sebagai dinas intelijen … pada kemungkinan-kemungkinan itu pada saat taruhannya sangat tinggi bagi Rusia," ujarnya.

Meski demikian, Burns tidak memberikan penilaian apa pun tentang situasi medan perang saat ini di Ukraina atau memprediksi bagaimana perang akan berakhir.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Amerika Serikat Bill Burns Invasi Rusia ke Ukraina Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :