Perempuan Afghanistan wajib mengenakan Burka (Foto: BBC/Dok. AFP)
Kabul, Jurnas.com - Pemerintahan Taliban mewajibkan seluruh perempuan Afghanistan mengenakan burka atau penutup wajah, saat beraktivitas di luar rumah. Jika melanggar, sanksi penjara selama tiga hari siap dijatuhkan.
Ini bukan pertama kalinya Taliban menegakkan aturan penggunaan Burka. Saat berkuasa pada era 1990-an, mereka juga memberlakukan burka untuk seluruh perempuan Afghanistan.
Sejak mengambil alih kekuasaan tahun lalu, banyak perempuan di Afghanistan sudah mengenakan burka. Namun, di daerah perkotaan, sebagian besar hanya mengenakan jilbab biasa.
Dikutip dari BBC pada Sabtu (7/5), dekrit penggunaan burka disahkan oleh Kementerian Pencegahan Kejahatan dan Promosi Kebajikan. Pemerintah berdalih dekrit itu masih sebatas saran, namun ada sanksi jika tidak dipatuhi,
Adapun rangkaian sanksi yang akan diterima antara lain:
1. Rumah pelanggar akan didatangi aparat, dan suami, saudara laki-laki, atau ayah pelanggar akan diajak bicara;
2. Jika masih melanggar, wali laki-laki pelanggar akan dipanggil ke kementerian;
Taliban Bunuh Dalang ISIS Serangan Bandara Kabul
3. Jika melanggar untuk ketiga kalinya, wali laki-laki akan dibawa ke pengadilan, dan terancam dipenjara selama tiga hari.
Sejak memerintah Afghanistan, Taliban banyak menerbitkan aturan ketat dalam kehidupan sehari-hari, yang ditargetkan kepada perempuan.
Afghanistan kini menjadi satu-satunya negara di dunia yang secara terbuka membatasi pendidikan berdasarkan gender. Anak perempuan dilarang mengenyam pendidikan menengah, kementerian urusan perempuan dibubarkan, dan dalam banyak kasus perempuan tidak diizinkan bekerja.
KEYWORD :Burka Penutup Wajah Afghanistan Taliban Dekrit
