Selasa, 23/04/2024 17:32 WIB

Rusia Peringatkan Ancaman Pecahnya Perang Dunia III

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan risiko Perang Dunia III

Seorang anggota layanan Ukraina memegang sistem rudal Javelin pada posisi di garis depan di wilayah utara Kyiv, Ukraina 13 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)

JAKARTA, Jurnas.com - Rusia memperingatkan ancaman "nyata" pecahnya Perang Dunia III, menjelang pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengenai pengiriman senjata lebih lanjut ke Ukraina.

Invasi Moskow ke tetangganya telah memicu ledakan dukungan dari negara-negara Barat. Pasokan senjata pun mengalir ke Ukraina untuk membantu mereka berperang melawan pasukan Rusia.

Tetapi kekuatan Barat enggan memperdalam keterlibatan mereka, karena takut memicu konflik melawan Rusia yang bersenjata nuklir.

Berbicara kepada kantor berita Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan risiko Perang Dunia III "sangat serius" dan mengkritik pendekatan Kyiv untuk menggagalkan pembicaraan damai.

"Ini nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," kata Lavrov.

Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta sekutu Barat Ukraina untuk senjata berat - termasuk artileri dan jet tempur - bersumpah pasukannya dapat mengubah gelombang perang dengan lebih banyak daya tembak.

Seruan itu tampaknya beresonansi sekarang, dengan sejumlah negara NATO berjanji untuk menyediakan berbagai senjata dan peralatan berat, meskipun ada protes dari Moskow.

Dalam perjalanan penting ke Kyiv selama akhir pekan, kepala Pentagon Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken bertemu Zelenskyy dan menjanjikan US$700 juta dalam bentuk bantuan baru ke Ukraina.

"Langkah pertama untuk menang adalah percaya bahwa Anda bisa menang," kata Austin kepada sekelompok wartawan setelah bertemu dengan pemimpin Ukraina itu.

"Kami percaya bahwa kami bisa menang - mereka bisa menang - jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat."

Dan atas undangan AS, 40 negara juga akan mengadakan pertemuan puncak keamanan di Jerman pada hari Selasa untuk membahas senjata lebih lanjut ke Ukraina - serta untuk memastikan keamanan jangka panjang negara itu setelah perang berakhir.

Di antara negara-negara yang diundang adalah sekutu Eropa Amerika Serikat, tetapi juga Australia dan Jepang - yang takut bahwa kemenangan Rusia di Ukraina akan menjadi preseden dan mendorong ambisi teritorial China.

Finlandia dan Swedia - negara-negara netral yang secara tradisional telah mempertimbangkan keanggotaan NATO sejak invasi Rusia ke Ukraina - juga ada dalam daftar tamu.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Perang Dunia III Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :