Jum'at, 19/04/2024 09:08 WIB

Presiden Biden Terima Undangan Bennett Kunjungi Israel

Kedua pemerintah mengkonfirmasi pada Minggu bahwa Biden telah menerima undangan untuk mengunjungi Israel dalam beberapa bulan mendatang. 

Reaksi Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato di atas panggung selama pertemuan di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. (Foto: AFP/Brendan Smialowski)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Israel menyusul undangan dari Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett.

Kedua pemerintah mengkonfirmasi pada Minggu bahwa Biden telah menerima undangan untuk mengunjungi Israel dalam beberapa bulan mendatang. Namun, belum ada pihak yang memberikan tanggal pasti untuk kunjungan tersebut.

Bennett mengunjungi Biden di Washington pada Agustus 2021.

"Kedua pemimpin berbicara pada Minggu, ketika perdana menteri Israel memberi tahu Biden tentang upaya untuk menghentikan kekerasan dan hasutan di Yerusalem," kata kantor Bennett dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 300 warga Palestina telah ditangkap dan lebih dari 200 terluka sejak pasukan Israel melancarkan serangan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki mulai 15 April.

Pihak berwenang Israel mengatakan mereka memasuki kompleks untuk memfasilitasi serangan oleh orang-orang Yahudi sayap kanan ke tempat suci. Kompleks seluas 14 hektar (35 hektar) menampung Masjid al-Qibli dan Kubah Batu.

Pada Jumat, setidaknya 57 warga Palestina terluka oleh polisi Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

Para pejabat AS mengatakan mereka telah terlibat dengan perwakilan Israel, Palestina dan Arab di wilayah tersebut di tengah meningkatnya ketegangan.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan dalam pernyataannya bahwa Biden mencatat upaya berkelanjutan antara pejabat Israel dan Palestina untuk menurunkan ketegangan dan memastikan akhir yang damai untuk bulan suci Ramadan.

"Presiden AS juga menegaskan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Israel dan kebutuhan pertahanannya dan kedua pemimpin itu telah membahas ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya," tambah Gedung Putih.

Sebuah pernyataan pemerintah Israel mengatakan bahwa Bennett dan Biden membahas, khususnya, permintaan Teheran untuk menghapus Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dari daftar terorisme AS.

"Saya yakin bahwa Presiden Biden ... tidak akan membiarkan Pengawal Revolusi disingkirkan," kata Bennett seperti dikutip dalam pernyataan itu.

Israel juga menentang upaya AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir internasional 2015 dengan Iran, dengan mengatakan itu tidak mencakup perlindungan yang cukup untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Presiden AS saat itu, Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018, menyebabkannya terurai.

Sumber: Aljazeera

KEYWORD :

Amerika Serikat Joe Biden Masjid Al-Aqsa Israel Naftali Bennett




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :