Sabtu, 20/04/2024 22:43 WIB

Perubahan Iklim Diyakini Berdampak ke Sepak Bola

Gelandang Sampdoria, Morten Thorsby mengaku ditertawakan ketika membicarakan soal krisis iklim tujuh tahun. Dan kini, ucapannya perlahan-lahan menjadi kenyataan.

Ilustrasi perubahan iklim (foto: Independensi)

Turin, Jurnas.com - Gelandang Sampdoria, Morten Thorsby mengaku ditertawakan ketika membicarakan soal krisis iklim tujuh tahun. Dan kini, ucapannya perlahan-lahan menjadi kenyataan.

"Sekarang, saya merasa orang-orang lebih mengerti dan mulai menyadari bahwa kita harus bertindak," kata Thorsby dikutip dari Goal pada Jumat (22/4).

Harus diakui, menurut Thosrby, dunia sepak bola terlalu lambat merespons kondisi darurat lingkungan ini meskipun akhirnya mulai bergerak. Kini, efek perubahan iklim dirasakan di seluruh planet Bumi dengan munculnya cuaca ekstrem dan naiknya permukaan laut.

"Sepak bola telah lama dilihat sebagai sesuatu yang ada di luar semua hal yang terjadi di sekitar kita di masyarakat," kata Thorby.

"Tapi, saya pikir sepak bola mulai menyadari bahwa kita semua akan memiliki masalah besar. Sepak bola akan terpengaruh oleh dunia yang tidak berfungsi," lanjut dia.

"Dalam bencana iklim, atau di masa depan di mana kita tidak menyelesaikan krisis iklim, sepak bola, saya yakin, akan memiliki masalah besar seperti sekarang ini."

Sepak bola, dengan pengaruhnya yang luas terhadap kaum muda di seluruh dunia, telah terbukti dapat memainkan peran positif dalam mengubah sikap terhadap masalah sosial utama, seperti rasisme dan ketidaksetaraan.

Thorsby, dengan demikian, optimistis bahwa hal serupa dapat terjadi dengan perubahan iklim jika lebih banyak pemain, klub, dan pelatih berbicara tentang masalah ini.

"Itu akan terjadi dari bawah ke atas. UEFA dan FIFA hanya akan berubah ketika mereka melihat ini adalah masalah yang berkembang di antara komunitas sepak bola," ujar dia.

"Dan kemudian kami melihat kepada para penggemar. Ketika Anda melihat bagaimana mereka menghentikan Liga Super, kami melihat bahwa mereka memiliki pengaruh besar. Mereka dapat membuat perbedaan karena tanpa para penggemar, sepak bola bukanlah apa-apa," imbuh dia.

Thorsby melakukan apa yang dia bisa untuk meningkatkan kesadaran. Dia mengenakan kaus No.2 untuk Sampdoria, untuk menarik perhatian pada Perjanjian Paris yang diadopsi secara internasional, untuk menjaga pemanasan global di bawah dua derajat celcius.

Ia juga memenangkan Penghargaan Merit FIFPRO pada tahun 2021 untuk aktivisme iklimnya, setelah meluncurkan We Play Green sebuah gerakan sepak bola lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan sikap dan tindakan yang lebih berkelanjutan.

KEYWORD :

Perubahan Iklim Sepak Bola Morten Thorsby Sampdoria




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :