Ilustrasi Kendaraan Pedesaan / Yogi
Jakarta - Prototipe mobil pedesaan yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian RI dijadwalkan bakal rampung awal tahun depan.
Kendaraan yang diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi di pedesaan, termasuk sektor industri kecil dan menengah, serta kesejahteraan para petani ini kabarnya dibanderol pada kisaran Rp 60 jutaan.
Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), I Made Dana M. Tangkas, mengungkapkan untuk proses produksi, pihaknya sedang menjajaki dengan beberapa perusahaan.
“Kita sedang pelajari dulu, jika memungkinkan kita akan kerjakan sendiri. Namun untuk tahap awal pastinya kita perlu bantuan terlebih dulu. Setelah itu baru pada tahap kedua dan ketiga kita mesti mandiri,” pungkasmya kepada wartawan di Jakarta (21/12).
Lebih lanjut dia menjelaskan untuk fase pertama itu memang bentuknya kerja sama. “Yang jelas kita ingin mobil pedesaan ini murni Indonesia, sumbernya dari rakyat Indonesia dan semuanya untuk Indonesia,” ucap Made
Sebelumnya dalam penandatanganan MOU beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, juga menjelaskan bahwa, desain mobil pedesaan modelnya akan seperti pikap, roda empat yang belakangnya bisa diubah-ubah sesuai aktivitasnya. Bahkan, untuk variannya bakal mengikuti kontur pedesaan masing-masing.
Selain itu nantinya Kemenperin juga akan memberlakukan standar produk serta transfer teknologi kepada para peminat yang ingin membuat mobil desa ini.
“Prototipenya boleh dipergunakan siapa saja yang mau memasarkan dan memproduksi mobil kecil ini karena bisa dikerjakan sekelas bengkel di desa,” kata Menperin di Jakarta.
Sementara dalam proses produksinya, mobil yang dikembangkan oleh anak bangsa ini ditargetkan dapat mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 90 persen, kecuali untuk bagian mesin, mereka akan menggandeng perusahaan yang sudah andal. [yog]
KEYWORD :
Kemenperin Kendaraan Pedesaan Mobil Nasional
