Rabu, 24/04/2024 09:56 WIB

Semangat Konferensi Asia Afrika Harus Jadi Inspirasi dalam Bangun Karakter Kebangsaan

Kita memiliki sejarah yang membanggakan ketika dunia dikuasai pengaruh negara adi daya, Indonesia menggalang persatuan negara-negara di Asia dan Afrika pada tahun 1955 untuk mengimbanginya.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Semangat Konferensi Asia Afrika harus menjadi inspirasi bangsa kita dalam proses membangun karakter kebangsaan setiap warga negara agar mampu berperan aktif dalam menghadapi setiap tantangan berskala global.

"Kita memiliki sejarah yang membanggakan ketika dunia dikuasai pengaruh negara adi daya, Indonesia menggalang persatuan negara-negara di Asia dan Afrika pada tahun 1955 untuk mengimbanginya," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/4).

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika yang digelar di Bandung pada 18 April-24 April 1955 adalah bukti peran Indonesia secara aktif menghadirkan solusi untuk mewujudkan perdamaian dunia di masa lalu yang harus terus dilanjutkan hingga kini.

Menurut Lestari, semangat untuk berperan dalam menjawab sejumlah tantangan berskala dunia harus terus dihidupkan.

Selain memupuk semangat dari peristiwa sejarah bangsa di masa lalu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, untuk memberikan sumbangsih yang besar terhadap solusi dari sejumlah permasalahan dunia, kita juga harus membangun kemandirian bangsa antara lain lewat pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berintegritas.

Jadi, tambah Rerie, antara menggali semangat kebangsaan dari berbagai peristiwa masa lalu dan membangun karakter anak bangsa agar memiliki integritas yang tinggi di masa kini harus sejalan.

Bangsa ini, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus terus disadarkan bahwa di masa lalu kita mampu mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa besar di dunia yang mampu mewarnai sepak terjang politik global.

Semangat itu, ujar Rerie, harus terus dilestarikan agar anak bangsa kita di masa kini tidak ragu lagi untuk menjawab berbagai tantangan berskala global yang mewarnai kehidupan dunia saat ini.

Menghidupkan kembali semangat KTT Asia Afrika yang tumbuh 67 tahun yang lalu di Bandung, Jawa Barat, tambah Rerie, adalah salah satu upaya kita untuk terus memupuk rasa bangga anak bangsa.

Berangkat dari rasa bangga itu, Rerie sangat berharap, upaya mewujudkan karakter anak bangsa yang tangguh, berintegritas dan berkarakter kebangsaan yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan bangsa di masa kini dan mendatang, harus terus dilanjutkan dengan langkah yang terukur.

Agar kita sebagai bangsa, tegas Rerie, mampu mewujudkan amanat konstitusi UUD 1945 yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

KEYWORD :

Kinerja MPR Lestari Moerdijat Konferensi Asia Afrika Karakter Kebangsaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :