Jum'at, 19/04/2024 14:59 WIB

Rapor Pendidikan Jadi Potret Mutu Sekolah dan Daerah

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional (BSKAP) Kemdikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan rapor pendidikan bertujuan menggeser paradigma dalam evaluasi belajar ke arah kualitas proses dan hasil belajar.

Kepala BSKAP Kemdikbudristek, Anindito Aditomo (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional (BSKAP) Kemdikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan rapor pendidikan bertujuan menggeser paradigma dalam evaluasi belajar ke arah kualitas proses dan hasil belajar.

Menurut dia, data utama dalam rapor pendidikan adalah hasil belajar yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, serta karakter peserta didik.

"Yang diperlukan oleh semua peserta didik adalah kemampuan dalam memahami bacaan, penyelesaian masalah untuk matematika sederhana, dan karakter yang ada di dalam profil Pelajar Pancasila," kata Anindito yang akrab disapa Nino dalam siaran pers pada Jumat (15/4) kemarin.

Kompenen lainnya yang diukur dalam rapor pendidikan adalah iklim pembelajaran di sekolah, dimensi keamanan, dan dimensi kebinekaan.

"Jadi apakah peserta didik merasa bahwa gurunya peduli dan memperhatikan proses pembelajaran mereka, apakah peserta didik merasa aman di sekolah, merasa diterima walaupun identitas budayanya bervariasi, itu menjadi hal penting," jelas Nino.

Selain itu, ada banyak kelompok indikator lainnya yang tidak kalah penting dalam pembelajaran seperti terkait aktivitas belajar, pengelolaan sekolah, dan kompetensi guru.

"Rapor pendidikan ini adalah data yang sangat kaya. Jadi kepala sekolah dan kepala dinas betul-betul bisa mendapatkan potret yang sangat komprehensif tentang kondisi pendidikan di sekolah atau daerahnya," tutur Nino.

KEYWORD :

Rapor Pendidikan Kemdikbudristek Anindito Aditomo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :