Kamis, 25/04/2024 13:47 WIB

Pemerintah Harus Gunakan Data Tunggal Penyaluran BLT Minyak Goreng

Data warga yang berhak menerima harus akurat betul, tidak tumpang tindih.

Ananta Wahana, anggota DPR mengecek harga sembako di Pasar

Tangerang, Jurnas.com - Anggota DPR Ananta Wahana meminta agar pemerintah menggunakan data tunggal dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng bagi warga miskin.

"Keakurasian data sangat penting untuk memastikan bantuan tunai itu tepat sasaran bagi penerima manfaat bantuan," ujar Ananta saat kunjungan reses di tiga pasar di Tangerang Raya, Sabtu (16/4/2022).

Ananta menegaskan, data warga yang berhak menerima harus akurat betul, tidak tumpang tindih. Dan datanya harus tunggal.

"Agar apa, ya tadi itu, supaya benar-benar penerima manfaatnya adalah warga miskin,” ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR ini menilai data warga miskin perlu dilakukan pemutakhiran agar bisa memiliki tingkat akurasi tinggi.

"Bila perlu diverifikasi secara faktual. Ini penting, lantaran urusan data warga miskin tak jarang jadi soal di lapangan karena tidak tepat sasaran,” imbuhnya.

Diketahui, BLT minyak goreng mulai dicairkan kepada masyarakat. Pencairan BLT minyak goreng bersamaan dengan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) alias bantuan Sembako.

Dengan demikian, setiap penerima akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 ribu dalam sekali pencairan. Rinciannya, BLT minyak goreng Rp 300 ribu untuk periode April, Mei, dan Juni 2022 dan bantuan Sembako Rp 200 ribu periode Mei 2022.

Dana tersebut akan diberikan kepada 20,5 juta KPM. Terdiri atas 18,8 juta warga penerima sembako atau BPNT dan 1,85 juta warga penerima PKH, tapi tak menerima bantuan sembako.

Kedua kelompok itu juga dimasukkan menjadi penerima BLT minyak goreng. Adapun harga komoditas pangan masih pluktuatif

Harga komoditas pangan di beberapa pasar yang Ananta kunjungi masih pluktuatif. Ada yang naik, ada pula yang turun dari harga sebelumnya.

Seperti di Pasar Modern BSD Kota Tangerang Selatan. Harga yang mengalami kenaikan antara lain telur dari Rp23 ribu/kilo menjadi Rp25 ribu/kilo, terigu naik dari Rp10 ribu/kilo menjadi Rp12 ribu/kilo.

Kemudian daging sapi mengalami tiga kali kenaikan dari Rp145 ribu/kilo lalu naik Rp150 ribu/kilo dan naik lagi menjadi Rp160 ribu/kilo.

Untuk daging kambing Rp145 ribu/kilo naik menjadi Rp150 ribu perkilo. Gula Pasir naik tiga kali dari Rp13.500/kilo lalu Rp14 ribu/kilo dan naik lagi menjadi Rp15 ribu/kilo.

Sementara untuk tempe dan tahu tetap pada kisaran Rp10 ribu hingga Rp12 ribu, hanya saja ukurannya menjadi lebih kecil.

Berikutnya, di Pasar Semi Modern Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Harga telur ayam turun dari Rp25 ribu/kilo menjadi Rp24 ribu/kilo.

Lalu daging ayam naik dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu/kilo. Untuk cabai turun dari Rp60 ribu menjadi Rp40 ribu/kilo, dan bawang naik dari Rp30 ribu/kilo menjadi Rp40 ribu/kilo.

Sementara di Pasar Tradisional Karawaci Kota Tangerang. Harga telur ayam masi dikisaran Rp23 ribu/kilo, terigu Rp12 ribu/kilo, dan gula pasir Rp14 ribu/kilo.

“Tadi sambil kita belanja dan cek harga beberapa komoditas pangan kondisinya pluktuatif. Kecuali untuk beras kemasan relatif stabil dikisaran Rp65 ribu/5 kilo untuk premium,” ungkap wakil rakyat di Senayan asal Dapil Banten III Tangerang Raya itu.

Kendati suplai sudah mulai lancar, namun untuk minyak goreng, Ananta menyebut masih bertahan harga tinggi, baik kemasan maupun curah.

“Untuk kemasan tadi kisaranya Rp50 ribu sampai Rp55 ribu/2 liter. Sementara untuk minyak curah dijual Rp20 ribu/kilo,” imbuhnya.

Menurut Ananta, kunjungan reses ke pasar-pasar untuk memantau harga akan dilakukan tiga tahap. Pertama pertengahan puasa ini, kemudian tiga hari menjelang lebaran, dan terakhir nanti setelah lebaran.

"Nanti hasilnya, saya sebagai Anggota Komisi VI DPR RI akan menyampaikan kepada Menteri Perdagangan dan BUMN yang ngurusin soal pangan ini,” katanya.

"Agar bisa mencarikan solusinya. Bagaimana melakukan pengendalian haraga pangan ini. Kemudian rakyat tidak selalu terbebani kenaikan harga yang semakin menekan kehidupan ekonominya,” ucapnya.

KEYWORD :

Anggota DPR Ananta Wahana data tinggal BLT minyak goreng




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :