Anggota DPR RI dari F-PKB, Yanuar Prihatin (Foto: Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Yanuar Prihatin angkat bicara soal kabar rotasi jabatan menggantikan koleganya Luqman Hakim sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Pergantian posisi tersebut diketahui berdasarkan dua surat tembusan langsung dari Fraksi PKB DPR RI yang ditandatangani Cucun Ahmad Syamsurijal.
Menurut Yanuar, rotasi tersebut memang merupakan hal rutin yang biasa terjadi dalam siklus organisasi, dalam hal ini Fraksi PKB. Pergantian ini sama sekali tak berkaitan dengan adanya informasi kalau Luqman Hakim tak mematuhi perintah Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
“Pergantian ini tidak ada kaitannya dengan soal itu (wacana penundaan pemilu). Pergantian ini soal biasa, hal rutin yang terjadi dalam siklus organisasi. Perpindahan anggota dari satu komisi ke komisi lainnya juga hal yang lumrah, sangat sering terjadi pada setiap fraksi di DPR,” kata dia saat dikontak Jurnas.com, Kamis (14/4).
Legislator Dapil Jawa Barat X ini melanjutkan, rotasi jabatan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja partai atau fraksi di lembaga legislatif agar lebih semangat lagi. Termasuk, meningkatkan fokus dalam menangani isu yang menjadi perhatian utama fraksi atau partai.
“Karena itu jika ada yang menyebut pergantian ini terjadi karena adanya ketidakselarasan dengan pimpinan, jelas keliru. Pandangan semacam ini terkesan membesar-besarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi,” tegas Yanuar Prihatin.
Lebih dalam, dia menjelaskan, rotasi anggota adalah cara untuk memberi ruang yang lebih besar kepada anggotanya untuk tumbuh lebih maju lagi. Anggota Fraksi PKB, siapapun itu, akan lebih siap dan makin teruji dalam menghadapi tantangan baru, tugas baru, dan target baru yang harus dicapai oleh masing-masing anggota.
“Tujuannya jelas, yaitu dalam rangka mendukung penguatan partai dan fraksi dalam memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” demikian Yanuar Prihatin.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurizal membenarkan perihal rotasi tersebut. Dia tegaskan, rotasi Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Luqman Hakim tidak dilakukan karena yang bersangkutan melenceng dari keputusan partai terkait penundaan pemilu. Begitu pula terkait dukungan yang diberikan kepada Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU.
“Jangan menyangkutkan person. Ini sekaligus saya jelaskan ya. Saya menandatangani rotasi setiap minggu. PKB tidak melihat siklus dan siapa orangnya. Misal sekarang Luqman lagi high profil bicara soal pemilu, nggak ada kaitannya, ini sudah menjadi agenda kami,” terangnya.
Dengan adanya rotasi ini, Luqman sekarang menjadi anggota Komisi IX DPR. Sementara posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR digantikan oleh Yanuar Prihatin yang sebelumnya duduk di kursi anggota komisi yang dipimpin Luqman.
Cucun menegaskan, rotasi ini juga dilakukan dalam rangka menghadapi persiapan Pemilu 2024. Juga terkait UU Provinsi baru di Papua. Kemudian juga untuk memasangkan orang - orang terbaik terkait pelaksana tugas di tiap Provinsi dan Kabupaten.
"Tidak ada kaitan apa-apa. Kami sudah biasa keputusan fraksi. Jangan menjadi hal yang baru, toh fraksi lain juga sama. Saya merotasi orang kan sudah bagian standar dari operasional di fraksi. Jadi nggak ada kaitannya dengan kondisi sekarang. Kita diadudombakan masalah ini, masalah ini nggak ada," jelasnya.
Soal adanya perbedaan pendapat mengenai penundaan pemilu, jelas Cucun, hal itu merupakan pendapat pribadi Luqman. Tidak mewakili pendapat partai pada umumnya.
"Itu pendapat dia personal dan dia sudah menyampaikan kan bahwa dia mendapat penugasan lain, yang namanya di rumah fraksi dia akan taat dan patuh bagaimana di fraksi," jelasnya.
KEYWORD :
Warta DPR Fraksi PKB Yanuar Prihatin rotasi jabatan Luqman Hakim Wakil Ketua Komisi II
