Kamis, 18/04/2024 08:08 WIB

Beban Hidup Makin Berat, Nelayan Gorontalo Minta Elite Lebih Peka

Pemerintah, DPR, dan elite politik seharusnya lebih peka terhadap penderitaan yang dialami rakyat bawah. 

Sejumlah nelayan di Gorontalo meminta elite lebih peka pada beban hidup masyarakat yang semakin berat.

JAKARTA, Jurnas.com - Komunitas Nelayan di wilayah pesisir Kecamatan Huonthalangi, Kota Gorontalo, meminta elite politik lebih peka terhadap beban ekonomi rakyat yang terasa semakin berat, jangan terus-terusan membicarakan pemilu.

“Tolonglah bantu rakyat dulu, karena ini sangat berat, dua tahun kami begini (susah), mana sekarang minyak goreng mahal, BBM langka,” kata perwakilan nelayan Abdul Kadir melalui keterangan tertulis yang diterima jurnas.com di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Abdul Kadir mengatakan, pemerintah, DPR, dan elite politik seharusnya lebih peka terhadap penderitaan yang dialami rakyat bawah. Semua energi dan waktu yang ada, sambungnya, lebih baik digunakan untuk bersama-sama mengatasi masalah ril masyarakat.

“Yang dibutuhkan sekarang ini subsidi minyak dan bantuan langsung, bukan hanya pemilu,” tegasnya.

Menurutnya, pemilu hanya menyibukkan elite politik berkampanye. Rakyat diabaikan dan hanya diberi iming-iming untuk meraih suara.

“(Elite politik) Sibuk kampanye, rakyat diabaikan,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Nurmin Mohamad (45). Pemilu yang merupakan ajang partai politik berkontestasi meraih kekuasaan dipandang akan membuat kerja-kerja kenegaraan terabaikan.

Terlebih ia mendengar jadwal penyelenggaraan Pilkada serentak juga berdekatan dengan pemilu.

Ia yakin akan banyak agenda pembangunan di tingkat pusat meupun daerah yang berjalan tidak maksimal. "Bisa lupa semua sama rakyat,” imbuhnya. 

Ia juga menyayangkan sikap dan perilaku elite politik yang terkesan mengutamakan kepentingan dirinya.

Para nelayan Gorontalo minta elite politik berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan serta menambah kuota solar subsidi. 

“Bagi kami, harga-harga buat makan sehari-hari itulah yang didahulukan, kalau pemilu kan demi kepentingan mereka saja,” pungkas Nurmin.

Seperti diketahui, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden terus bergulir di tengah masyarakat. Pro dan kontra tak terelakkan seiring belum disepakatinya anggaran pemilu oleh pemerintah, DPR, dan KPU.

KEYWORD :

nelayan Gorontalo beban hidup pemilu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :