Sabtu, 20/04/2024 01:06 WIB

China Tegaskan Siap Fasilitasi Perdamaian Rusia-Ukraina

Panggilan itu adalah percakapan pertama yang dilaporkan antara kedua menteri luar negeri sejak 1 Maret, ketika Kuleba meminta Beijing untuk menggunakan hubungannya dengan Moskow untuk menghentikan invasi Rusia.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berpidato dalam Konferensi Keamanan Munich ke-56 di Bayerischer Hof Hotel di Munich, Jerman pada 15 Februari 2020.

Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berbicara dengan Menteri Luar Ukraina, Dmytro Kuleba, pada Selasa (5/4). Dalam percakapan itu, China kembali menyerukan pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Panggilan itu adalah percakapan pertama yang dilaporkan antara kedua menteri luar negeri sejak 1 Maret, ketika Kuleba meminta Beijing untuk menggunakan hubungannya dengan Moskow untuk menghentikan invasi Rusia.

"Perang berakhir pada akhirnya. Kuncinya adalah bagaimana merefleksikan rasa sakit, untuk menjaga keamanan abadi di Eropa dan membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," kata Wang, dikutip dari BBC.

"China siap memainkan peran konstruktif dalam hal ini dalam posisi yang objektif," tegas Beijing.

Kuleba dalam cuitannya di Twitter menuliskan bahwa dia "berterima kasih" kepada Wang Yi, untuk "solidaritas dengan korban sipil".

Menurut laporan Reuters, panggilan itu dilakukan atas permintaan Ukraina. Pasalnya, sekutu dekat Rusia, China, menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai "invasi".

Tetapi Beijing pada saat yang sama telah menyatakan "dukungan tak tergoyahkan" untuk kedaulatan Ukraina. Ia juga menyerukan perdamaian dan mengatakan siap membantu mengakhiri perang melalui diplomasi.

KEYWORD :

Menlu China Wang Yi Ukraina Dmytro Kuleba Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :