Rabu, 24/04/2024 22:04 WIB

Presiden Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Genosida

Pernyataan Zelenskyy muncul sehari setelah pasukan Ukraina pindah ke kota Bucha dekat Kyiv dan menemukan apa yang dikatakan para pejabat dan saksi mata sebagai mayat warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di hadapan bangsa di Kyiv (File: Kantor Pers Presiden Ukraina via AP)

Kiev, Jurnas.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia melakukan genosida di Ukraina. Hal itu ia sampaikan setelah para pemimpin Barat mengutuk foto warga sipil Ukraina yang tewas di sebuah kota yang ditinggalkan pasukan Rusia di luar ibukota, Kyiv.

"Memang, ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat," kata Zelenskyy kepada program berita "Face the Nation" CBS pada Minggu, yang berbicara melalui seorang penerjemah, dikutip dari Aljazeera.

"Kami adalah warga Ukraina dan kami tidak ingin tunduk pada kebijakan Federasi Rusia. Inilah alasan mengapa kami dihancurkan dan dimusnahkan," sambungnya.

Pernyataan Zelenskyy muncul sehari setelah pasukan Ukraina pindah ke kota Bucha dekat Kyiv dan menemukan apa yang dikatakan para pejabat dan saksi mata sebagai mayat warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia.

Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan pembantaian di Bucha. Kementerian pertahanan Rusia membantah tuduhan Ukraina, mengatakan rekaman dan foto-foto yang menunjukkan mayat di Bucha adalah bentuk provokasi lain oleh pemerintah Ukraina.

Kementerian mengatakan bahwa tidak ada satu pun warga sipil yang menghadapi tindakan kekerasan oleh militer Rusia di Bucha.

Gambar-gambar dari Bucha muncul setelah Ukraina mengatakan pada Sabtu bahwa pasukannya telah merebut kembali kendali atas seluruh wilayah Kyiv dan membebaskan kota-kota dari pasukan Rusia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa penemuan kuburan massal di Bucha menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan kejahatan perang, dan menekankan pentingnya melestarikan bukti.

"Apa yang diketahui hingga saat ini jelas menimbulkan pertanyaan serius dan mengganggu tentang kemungkinan kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum humaniter internasional," kata kantor hak asasi manusia PBB.

Human Rights Watch (HRW) mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menemukan "beberapa kasus pasukan militer Rusia melakukan pelanggaran hukum perang" di wilayah yang dikuasai Rusia seperti Chernihiv, Kharkiv, dan Kyiv.

PBB mengatakan lebih dari 1.300 orang, termasuk 64 anak-anak, tewas dan 2.017 terluka di negara itu. Badan tersebut percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

KEYWORD :

Presiden Ukraina Pembataian Rusia Kejahatan Perang Volodymyr Zelenskyy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :