Sebuah rudal terlihat diluncurkan selama latihan Resimen Rudal Kereta Api di Korea Utara, dalam gambar ini disediakan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 16 September 2021. (Foto: KCNA via Reuters)
SEOUL, Jurnas.com - Pejabat serta analis Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) mengatakan, ada tanda-tanda Korea Utara akan menguji senjata nuklir dalam upaya meningkatkan persenjataannya dan meningkatkan tekanan politik.
Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters, ada indikasi, termasuk aktivitas di dekat situs nuklir Punggye-ri, bahwa Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan semacam uji coba, meskipun waktu pastinya tidak jelas.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang melacak aktivitas untuk memulihkan salah satu terowongan yang digunakan untuk uji coba nuklir.
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
Juru bicara Pentagon John Kirby pekan ini menolak berkomentar, tetapi mengatakan Washington khawatir tentang kemungkinan tes baru karena itu akan menjadi peluang bagi Korea Utara untuk meningkatkan persenjataannya.
"Setiap kali Anda menguji, Anda belajar ... Kami tahu bahwa ini adalah program yang ingin mereka tingkatkan," katanya pada briefing pada hari Selasa. "Dan tentu saja, kami prihatin dengan upaya untuk melakukan itu."
Analis mengatakan bahwa lebih banyak pengujian dapat membantu Korea Utara mencapai tujuannya untuk membuat hulu ledak nuklir yang lebih kecil dan meningkatkan keandalannya.
Dimulainya kembali uji coba nuklir dapat mengirim gelombang kejutan politik ke seluruh wilayah.
China dan Rusia telah bergabung dengan ASdan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya dalam memberikan sanksi kepada Pyongyang atas tes sebelumnya.
Namun, setelah penerbangan rudal balistik antarbenua (ICBM) minggu lalu, baik Beijing dan Moskow mengisyaratkan penentangan terhadap setiap tindakan baru dan mengatakan sanksi harus dilonggarkan.
Utusan China untuk urusan Korea, Liu Xiaoming meminta semua pihak menahan diri, tetapi mengatakan akar penyebab ketegangan adalah kegagalan AS mengatasi masalah keamanan Korea Utara yang sah dan untuk membalas langkah-langkah yang telah diambil Pyongyang sejak 2018.
Pada Kamis juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Washington tetap terbuka untuk pembicaraan, tetapi provokasi lanjutan oleh Korea Utara akan menimbulkan tanggapan tambahan dari masyarakat internasional.
KEYWORD :
Uji Coba Nuklir Baru Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan