Rabu, 24/04/2024 03:29 WIB

Mobilisasi Pembiayaan Swasta Penting Untuk Infrastruktur

APBN belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Illustrasi, pengembangan infrastruktur berkelanjutan. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Mobilisasi pembiayaan swasta sangat dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan seiring dengan Indonesia yang berkomitmen terhadap langkah perubahan iklim. Karena pembangunan infrastruktur merupakan investasi yang strategis, namun dari sisi pendanaan masih menjadi kendala.

“Memobilisasi pembiayaan swasta untuk infrastruktur berkelanjutan menjadi sangat penting,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara Indonesia PPP Day di Jakarta, Senin (28/3).

Sumber pendanaan melalui APBN, lanjutnya, juga tidak bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur berkelanjutan terutama karena masih mengalami shock akibat pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, kata dia, Indonesia menyadari pentingnya peran swasta dalam pembangunan infrastruktur sehingga pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran investor dengan mengadopsi standar Environmental, Social and Governance (ESG).

Implementasi standar ESG di Indonesia fokus pada dorongan kepada pemilik proyek untuk berkontribusi terhadap pengurangan karbon, penerapan aspek gender untuk inklusivitas, penerapan teknologi dan persiapan transaksi serta proses operasi proyek.

Ia menuturkan upaya pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur berkelanjutan ini selaras dengan tanggung jawab Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022. “Ini bukan hanya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tetapi pada saat yang sama kita menjaga dunia ini. Bumi yang sangat membutuhkan kita untuk menjaganya agar tetap lestari,” tegas Sri Mulyani.

KEYWORD :

Sri Mulyani pembiayaan swasta pengembangan infrastruktur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :