Kamis, 25/04/2024 05:06 WIB

2022, Industri Properti Asia Pasifik Masih Dipercaya Investor

Persaingan dalam miliki aset akan muncul sebagai salah satu tema yang menentukan untuk pasar properti komersial Asia Pasifik pada tahun 2022

Calon pembeli dan investor properti sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan (Foto: aa.property.uk)

JAKARTA, JURNAS.COM - Tahun ini diprediksi, investor tetap percaya pada industri properti di Asia Pasifik. Namun, persaingan aset yang meningkat akan menjadi tantangan tersendiri bagi investor di 2022 terkait penggunaan modal investasi.

Data yang dirilis JLL Investor Sentiment Barometer 2022, 82% investor melihat persaingan aset sebagai tantangan signifikan untuk strategi investasi pada 2022.

Sebanyak 9 dari 10 responden investor yang mengikuti survei JLL, mengharapkan peningkatan modal investasi ke properti Asia Pasifik pada tahun 2022.

Kelompok investor yang sama juga menyadari perlunya diversifikasi strategi penanaman modal untuk mengimbangi persaingan yang semakin ketat dalam perebutan aset-aset yang ada.

Menurut analisis JLL, banyak investor berencana untuk melakukan diversifikasi lintas sektor dengan menargetkan aset di sektor logistik, perkantoran, dan sektor alternatif. Secara geografis, investor menyebut Jepang, Korea Selatan, dan Australia sebagai tujuan investasi teratas.

CEO Capital Markets Asia Pasifik JLL, Stuart Crow mengatakan, persaingan dalam miliki aset akan muncul sebagai salah satu tema yang menentukan untuk pasar properti komersial Asia Pasifik pada tahun 2022.

"Terlepas dari peningkatan volatilitas di pasar ekuitas global, kami melihat persaingan memperebutkan aset properti akan berlanjut," kata Stuart Crow, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, investasi di sektor logistik akan terus meningkat secara signifikan pada tahun ini, di mana 9 dari 10 responden memiliki rencana berinvestasi lebih besar di sektor properti pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.

Selain itu, sektor perkantoran tetap menjadi fokus banyak investor, di mana 6 dari 10 responden tahun ini berencana untuk meningkatkan investasi pada sektor tersebut.

Menurut JLL, sebagian investor merancang ulang strategi dan level toleransi risiko mereka untuk menghadapi kompetisi aset sesuai dengan yang diharapkan.

Performa yang membaik dari sektor properti beberapa waktu belakangan ini, lingkungan investasi yang kompetitif, dan adanya kebutuhan mendasar untuk menempatkan dana berujung pada fokus yang lebih besar terhadap strategi investasi core-plus, oleh 52% responden, dan strategi investasi pertambahan nilai 53%.

Pada saat yang sama, hampir 60% investor akan memfokuskan lebih banyak sumber daya pada investasi platform atau ekuitas untuk menunjang strategi investasi langsung yang sudah ada.

 

KEYWORD :

Properti Investor Asia Pasifik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :