Jum'at, 19/04/2024 05:56 WIB

Hentikan Perang, Presiden Prancis Tak Mau Meniru Joe Biden

 Joe Biden menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tukang daging dan mengatakan ia tidak boleh tetap berkuasa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Reuters)

PARIS, Jurnas.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyerukan untuk menahan diri dalam kata-kata dan tindakan dalam menangani konflik Ukraina.

Hal itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tukang daging dan mengatakan ia tidak boleh tetap berkuasa.

"Saya tidak akan menggunakan kata-kata seperti ini karena saya terus berdiskusi dengan Presiden Putin," kata Macron di saluran TV Prancis 3, dikutip dari Reuters pada Senin (28/3).

Berbicara di Warsawa, Biden mengatakan bahwa Putin tidak bisa tetap berkuasa.

Gedung Putih kemudian mengatakan pernyataan Biden tidak mewakili perubahan dalam kebijakan Washington dan dimaksudkan untuk mempersiapkan negara-negara demokrasi dunia untuk konflik yang berkepanjangan, bukan mendukung perubahan rezim di Rusia.

"Kami ingin menghentikan perang yang telah diluncurkan Rusia di Ukraina tanpa eskalasi. Itulah tujuannya," kata Macron, mencatat tujuannya adalah untuk mendapatkan gencatan senjata dan penarikan pasukan melalui cara diplomatik.

"Jika ini yang ingin kita lakukan, kita tidak boleh meningkatkan hal-hal - baik dengan kata-kata maupun tindakan," katanya.

Macron mengaku berusaha untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan Presiden Putin dalam beberapa hari mendatang mengenai situasi di Ukraina serta inisiatif untuk membantu orang-orang meninggalkan kota Mariupol yang terkepung.

Presiden Putin mengirim pasukannya ke Ukraina dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk mendemilitarisasi dan "mendenazifikasi" Ukraina. Ukraina dan Barat mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Kandidat presiden sayap kanan Prancis Marine Le Pen mengatakan mendukung pendekatan Macron. "Jelas, itu adalah kata-kata yang menambahkan minyak ke api," katanya, ketika ditanya tentang komentar Biden.

"Fakta bahwa presiden Republik tidak memasuki eskalasi ini adalah hal yang baik," katanya, berbicara di France 3 dalam wawancara yang direkam sebelumnya yang disiarkan pada hari Minggu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Joe Biden Prancis Emmanuel Macron Tukang Daging




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :