Kamis, 25/04/2024 09:14 WIB

Menaker dan BNP2TKI Jangan Saling Lempar Kesalahan

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri diperlakukan secara buruk, mulai dari kekerasan seksual hingga pembunuhan dan human trafficking.

Okky_Asokawati

Jakarta - Persoalan terpuruknya nasib tenaga kerja luar negeri di Indonesia tengah menyita perhatian publik. Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri diperlakukan secara buruk, mulai dari kekerasan seksual hingga pembunuhan dan human trafficking.

Ironisnya, situasi dalam negeri malah diwarnai eksodus besar-besaran tenaga kerja asing khususnya dari China. Kondisi ini masih parah lantaran Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Nasional Pembinaan Pengelolaan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang mengurus masalah ketenagakerjaan justru berlomba-lomba `cuci tangan`.

Kondisi ini membuat DPR gerah dan mendesak pemerintah segera membenahi sengkarut ketenagakerjaan di Indonesia. "Menaker dan BNP2TKI sering saling lempar persoalan," ujar Anggota Komisi IX DPR Fraksi PPP Okky Asokawati kepada Jurnas.com di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Okky menyampaikan TKI yang bekerja di luar negeri kurang mendapatkan perhatian. Padahal, dunia pekerjaan di negara-negara lain menuntut profesionalitas. Masalah yang dihadapi buruh migran adalah terkait minimnya informasi dan pengetahuan, serta minimnya skill sehingga sebagian besar TKI Indonesia bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT).

"Beberapa negara penempatan secara budaya dan adat istiadat masih memandang rendah kepada PRT. Semestinya Kemenaker dan BNP2TKI segera memperjelas koordinasi. Bukan malah saling lempar kesalahan," ujarnya.

 

KEYWORD :

Okky TKI Kemenaker BNP2TKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :