Kamis, 25/04/2024 17:39 WIB

Biden: NATO Siap Merespons jika Rusia Gunakan Senjata Kimia

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan NATO siap merespons, jika Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Presiden AS Joe Biden (Foto: Reuters/Evelyn Hockstein)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan NATO siap merespons, jika Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Komentarnya muncul pada pertemuan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Brussel, di mana para pemimpin Barat menunjukkan front persatuan melawan invasi Rusia.

Biden sedang melakukan perjalanan ke Polandia pada Jumat (25/3) ini, di mana lebih dari dua juta orang Ukraina telah melarikan diri dari pertempuran.

"Kami akan merespons jika dia menggunakannya. Sifat respons akan tergantung pada sifat penggunaannya," tegas Biden dikutip dari BBC pada Jumat (25/3).

Negara-negara Barat telah memperingatkan Rusia dapat bersiap untuk menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, karena invasinya ke negara itu memasuki minggu kelima.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan akan menjadi "bencana" jika Putin menggunakan senjata kimia, sementara Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah menjelaskan hal itu akan mengakibatkan konsekuensi yang parah.

Gedung Putih telah membentuk tim keamanan nasional untuk melihat bagaimana AS dan sekutunya harus bereaksi, jika Rusia melancarkan serangan kimia. Tapi tidak ada yang menyebut NATO akan menanggapi dengan menggunakan senjata kimia.

Biden sebelumnya menekankan AS dan NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, karena khawatir akan konfrontasi militer langsung dengan Rusia.

Presiden berbicara setelah pertemuan darurat para pemimpin NATO untuk memperdebatkan bagaimana menanggapi kemungkinan penggunaan senjata pemusnah massal, serta bantuan militer untuk Ukraina dan sanksi yang lebih keras terhadap Moskow.

"Satu-satunya hal yang paling penting adalah kita tetap bersatu," kata presiden setelah KTT.

Biden diperkirakan akan mengumumkan kesepakatan besar dengan UE tentang gas alam cair, dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan Eropa pada energi Rusia.

Perjanjian tersebut akan membuat Washington menyediakan setidaknya 15 miliar meter kubik bahan bakar tambahan bagi Uni Eropa pada akhir tahun.

Empat kelompok tempur NATO baru sedang dikerahkan ke Hongaria, Slovakia, Rumania dan Bulgaria.

Presiden juga mengatakan dia akan mendukung seruan pengusiran Rusia dari kelompok negara-negara G20. Tapi dia mengatakan itu akan tergantung pada pandangan anggota lain.

Setelah pertemuan dengan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen di Brussels pada Jumat pagi, Biden akan menuju ke Polandia. Presiden akan melakukan perjalanan ke kota Rszeszow, dekat perbatasan dengan Ukraina, di mana ia akan bertemu dengan para pengungsi Ukraina.

Biden telah mengumumkan bahwa AS akan menerima hingga 100.000 warga Ukraina dan memberikan bantuan tambahan US$1 miliar dalam bentuk makanan, obat-obatan, air, dan persediaan lainnya.

KEYWORD :

Joe Biden Amerika Serikat Rusia Senjata Kimia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :