Jet pencegat supersonik MiG-31 Rusia yang membawa rudal hipersonik Kinzhal (Belati) terbang di atas Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow, pada 9 Mei 2018. (Foto: AFP)
MOSKOW, Jurnas.com - Rusia menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk pertama kalinya dalam invasi ke Ukraina. Rudal canggih tersebut digunakan pada Jumat (18/3) untuk menghancurkan tempat penyimpanan senjata di wilayah barat Ukraina.
Rusia belum pernah mengakui menggunakan senjata presisi tinggi dalam pertempuran. Kantor berita negara RIA Novosti mengatakan itu adalah penggunaan pertama senjata hipersonik Kinzhal selama konflik di Ukraina pro-Barat.
"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk," kata Kementerian pertahanan Rusia, Sabtu (19/3).
Seorang juru bicara kementerian pertahanan menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal (Belati) sebagai "senjata ideal" yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.
Rudal Kinzhal adalah salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2018.
Deliatyn, sebuah desa di kaki pegunungan Carpathian yang indah, terletak di luar kota Ivano-Frankivsk.
Wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 kilometer (30 mil) dengan anggota NATO Rumania.
Sumber: AFP
KEYWORD :Invasi Rusia Ukraina Rudal Hipersonik Kinzhal