Kamis, 25/04/2024 17:31 WIB

Empat Raksasa Mode Prancis Setop Operasi di Rusia

Empat raksasa mode Prancis, LVMH, Kering, Hermes dan Chanel mengumumkan berhenti beroperasi di Rusia, sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina.

Brand Dior (Foto: SCMP)

Paris, Jurnas.com - Empat raksasa mode Prancis, LVMH, Kering, Hermes dan Chanel mengumumkan berhenti beroperasi di Rusia, sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina.

Empat perusahaan mewah itu bergabung dengan sejumlah ritel Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang telah menghentikan bisnis di wilayah tersebut, termasuk Ikea, H&M Group, Adidas, dan Canada Goose.

Kering, yang memiliki merek-merek mewah termasuk Gucci, Saint Laurent, Bottega Veneta dan Balenciaga, pekan lalu mengumumkan di LinkedIn bahwa mereka menutup toko di Rusia "untuk rumah-rumahnya yang dioperasikan langsung oleh grup di negara itu".

LVMH tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar, perusahaan mengatakan kepada The New York Times pada hari Jumat bahwa mereka berencana untuk menutup lebih dari 120 tokonya "mengingat keadaan saat ini di wilayah tersebut".

LVMH memiliki beberapa merek kelas atas termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi dan Givenchy.

Seperti Kering, LVMH juga mengumumkan akan memberikan sumbangan darurat pertama sebesar lima juta euro (setara dengan US$5,47 juta) kepada Komite Internasional Palang Merah, dikutip dari South China Morning Post pada Rabu (9/3).

Perusahaan mengumumkan donasi dalam sebuah posting Instagram pada Kamis (3/3), dan mengatakan akan mengadakan kampanye penggalangan dana "untuk mendukung ICRC untuk memfasilitasi kontribusi karyawan di seluruh Grup dan 76 Maisonnya".

"Kekhawatiran pertama kelompok ini adalah keselamatan 150 karyawannya di Ukraina dan menyediakan mereka dengan bantuan keuangan dan operasional yang penting," tulis LVMH dalam posting tersebut.

KEYWORD :

Perusahaan Mode Prancis Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :