Sabtu, 20/04/2024 01:32 WIB

Komisi I DPR Christina Aryani Apresiasi Kartu Prakerja Prioritaskan PMI

peningkatan kompetensi anak bangsa di luar negeri

Christina Aryani, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Christina Aryani mengapresiasi kebijakan pemerintah yang kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang ke-23 atau gelombang pertama di tahun 2022.

Yang bikin Christia bahagia adalah karena Kartu Prakerja itu diprioritaskan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dulu disebut (Tenaga Kerja Indonesia/TKI, red).

Christina Aryani mengatakan, Kartu Prakerja untuk Pekerja Migran Indonesia diharapkan dapat melengkapi kompetensi yang dimiliki oleh para calon PMI saat bekerja di negara tujuan masing-masing.

"Kebijakan pemerintah yang disampaikan oleh Menko Perekonomian terkait pendaftaran program kartu pekerja gelombang ke-23 tahun 2022 yang diprioritaskan untuk pekerja migran sangat tepat."

"Saya kira kebijakan sangat diapresiasi para calon pekerja migran Indonesia," kata Christina Aryani ditanya wartawan di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Politisi perempuan Partai Golkar yang mewakili daerah pemilihan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri itu menyebut banyak peluang lapangan pekerjaan di luar negeri yang bisa diambil oleh pekerja migran Indonesia, dimana peningkatan skill menjadi syarat utamanya.

"Peningkatan kompetensi ini sangat dibutuhkan untuk membekali pekerja migran kita, membuka wawasan serta meningkatkan skill mereka," ujarnya.

Untuk itu, Christina Aryani mendukung dan mengapresiasi Menko Perekonomian yang memberikan alokasi khusus bagi PMI melalui kartu prakerja, dan mendorong kesempatan yang baik ini untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh calon pekerja migran Indonesia.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi telah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang ke-23 atau gelombang pertama di tahun 2022.

Adapun kuota di minggu pertama adalah 500.000, dan dari total kuota sebanyak 50.000 diprioritaskan untuk pekerja migran.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi khusus kepada 50.000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Pelatihan Kartu Prakerja ini diharapkan dapat melengkapi kompetensi yang dimiliki oleh para CPMI.

"Ini akan memberikan jaminan kompetensi pekerja migran jika bekerja di negara tujuan masing-masing," kata Airlangga Hartarto, Kamis (17/2).

KEYWORD :

Christina Aryani Pekerja Migran Indonesia Kartu Prakerja Airlangga Hartarto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :