Kamis, 25/04/2024 21:47 WIB

Cak Imin Ajak Jokowi Dukung NU-Muhaimmadiyah Raih Nobel Perdamaian

Indonesia belum pernah meraih Nobel

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin beken disapa Cak Imin)

Jakarta, Jurnas.com – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengajak semua kalangan, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung usulan agar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah meraih Nobel Perdamaian Dunia 2022.

”Saya sebagai Wakil Ketua DPR akan mengajukan NU dan Muhammadiyah untuk sebagai dua lembaga yang resmi dan besar bisa menerima hadiah Nobel Perdamaian Dunia,” kata Gus Muhaimim yang beken disapa Cak Imin saat konferensi pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Cak Imin mengatakan, tokoh maupun lembaga dari Indonesia belum pernah satupun yang menerima hadiah Nobel.

Padahal dari Filipina ada Maria Ressa, seorang jurnalis yang pada 2021 lalu menerima hadiah Nobel Perdamaian, kemudian ada Jose` Ramos Horta dari Timor-Leste pada 1996.

”Saya bertekad sungguh-sungguh dan serius mengajak semua kalangan, wabil khusus Presiden Jokowi untuk memohon beliau untuk memberikan support sepenuhnya bagi usulan kita kepada Norwegia,” ujar Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengambil langkah-langkah, antara lain membentuk tim teknis untuk menulis surat pencalonan resmi dan mengirimkannya kepada panitia.

Cak Imin yang merupakan Xicit salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri juga akan meminta Presiden Jokowi agar memberikan surat dukungan resmi terkait pencalonan tersebut.

”Sebagai Presiden RI, Bapak Jokowi juga sangat berhak mengajukan pencalonan dan atau memberikan dukungan kepada nominasi."

"Kami juga akan bertemu dengan Dubes Norwegia di Jakarta untuk menyerahkan surat pencalonan, juga akan menemui dan berdialog dengan Ketua Parlemen Norwegia di Oslo untuk menyerahkan surat pencalonan itu,” kata Cak Imin.

Menurutnya, periode nominasi sebetulnya pada berakhir pada Januari lalu. Namun, pihaknya akan mengajukan usulan susulan secepatnya agar bisa mengejar Penghargaan Nobel tahun ini atau setidaknya tahun depan.

Jika usulan nominasi resmi diterima panitia makan terus dijadikan pertimbangan di tahun-tahun berikutnya.

Selama Maret hingga final Agustus nanti akan ada review-review utama dari panitia pelaksana pemberian hadiah Nobel.

Adapun keputusan akan diambil pada Oktober, sedangkan acara ceremony penerima hadiah novel digelar pada Desember.

"Kita punya waktu untuk mengusulkan dan memberikan waktu setidaknya tahun depan, kalau bisa tahun ini,” katanya.

Keponakan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, NU-Muhammadiyah tersebut terbukti mengukir prestasi dan jasa besar bagi perdamaian di Indonesia dan dunia.

Menurut dia, Indonesia yang damai, toleran dan bersatu hanya bisa terjadi berkat peran aktif dan sumbangsih NU-Muhammadiyah.

”Dengan ajaran Islam yang rukun dan welas asih maka NU-Muhammadiyah telah merajut dan merawat kompatibilitas antara Islam dan demokrasi, perdamaian, pencegahan konflik dan kebebasan beragama dan berkeyakinan,” ungkap Cak Imin. 

KEYWORD :

Novel NU Muhammadiyah Abdul Muhaimin Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :