Jum'at, 19/04/2024 08:10 WIB

Jihad Islam Tak akan Tinggal Diam atas Kekerasan Israel di Sheikh Jarrah

Kelompok perlawanan mampu dan siap untuk memulai pertempuran baru jika perlu dalam menanggapi pembersihan etnis yang terjadi di Sheikh Jarrah.

Anggota senior Jihad Islam Palestina, Khaled al-Batsh. (Foto: Tasnim News Agency)

Teheran, Jurnas.com – Anggota senior Jihad Islam PalestinaKhaled al-Batsh memperingatkan, tidak akan tinggal diam ketika pasukan rezim Israel dan pemukim Zionis membantai warga Palestina di lingkungan al-Quds Timur yang diduduki di Sheikh Jarrah.

Batsh mengatakan kantor berita Palestina Alyoum, kelompok perlawanan mampu dan siap untuk memulai pertempuran baru jika perlu dalam menanggapi pembersihan etnis yang terjadi di Sheikh Jarrah.

Ia menekankan bahwa kelompok perlawanan tidak akan tinggal diam atas apa yang terjadi di lingkungan al-Quds Timur yang diduduki dan tidak akan tinggal diam jika terjadi pelecehan dan pembersihan etnis terhadap perempuan dan orang-orang Palestina melanjutkan.

Batsh menekankan persatuan Palestina dan kelompok perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel. "Jika musuh ingin memindahkan pertempuran ke Gaza untuk mengambil legitimasi, perlawanan mampu memindahkan pertempuran ke kedalaman entitas."

"Perlawanan akan menjatuhkan pemerintah (Perdana Menteri Israel Naftali) Bennett, dan dia akan membayar harga atas kejahatannya terhadap Sheikh Jarrah, seperti yang terjadi dengan penjahat Benjamin Netanyahu," ujarnya.

Batsh meminta orang-orang Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds Timur untuk mengambil tindakan segera untuk mendukung orang-orang Sheikh Jarrah, mencegah pembongkaran rumah mereka, dan menghentikan pembersihan etnis terorganisir yang terjadi di lingkungan itu.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina pada Minggu (13/2), ketika pasukan Israel dan pemukim ilegal melakukan serangan terhadap orang-orang Palestina di Sheikh Jarrah.

Sheikh Jarrah telah menjadi tempat yang sering dilakukan oleh pasukan rezim Israel terhadap warga Palestina yang memprotes ancaman pengusiran puluhan keluarga dari rumah mereka demi kelompok pemukim Israel.

Sejak Israel merebut al-Quds Timur dalam perang tahun 1967, organisasi pemukim Israel telah mengklaim kepemilikan tanah di Sheikh Jarrah dan telah berusaha untuk mengusir warga Palestina dari daerah tersebut.

Sementara sebagian besar masyarakat internasional menganggap struktur pemukiman Israel ilegal menurut hukum internasional karena pembangunannya di wilayah pendudukan.

Sumber: Tasnim News Agency

KEYWORD :

Jihad Islam Israel Sheikh Jarrah Palestina Khaled al-Batsh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :