Gedung Merah Putih KPK
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui melakukan tender pengadaan SMS masking atau SMS blast untuk tahun 2022 senilai Rp 999.218.000. Tujuannya untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi.
"Betul, KPK melakukan pengadaan dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (14/2).
Ali menyampaikan hal tersebut bukan kali pertama dilakukan di tahun ini. Namun, pengadaan SMS blast rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan dilakukan secara terbuka.
Selain itu, lanjut Ali, pengadaan itu juga telah dimasukkan dalam rencana anggaran biaya yang mengacu pada standar biaya masukan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Adapun Ali menjelaskan SMS blast dipakai untuk menyampaikan pesan antikorupsi, termasuk mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Terhadap satu wajib lapor misalnya bisa dikirimi sms beberapa kali," ujarnya.
Ali merinci, sms itu akan berisi permintaan token, pemberitahuan LHKPN sudah disubmit, pemberitahuan LHKPN telah lengkap, pemberitahuan LHKPN perlu perbaikan.
Kemudian, pemberitahuan pengingat pelaporan LHKPN, pemberitahuan LHPN dikembalikan ke draft, pemberitahuan isi survey e-LHKP, dan pemberitahuan validasi data WL (kepada UPL).
"Informasi terkait paket-paket pengadaan KPK dapat diakses secara terbuka melalui LPSE Kemenkeu, silakan publik untuk mengawasi," kata Ali.
Mengutip situs lpse.kemenkeu.go.id, KPK menganggarkan ratusan juta rupiah untuk pengadaan SMS masking LHKPN tahun 2022 dengan sumber dana berasal dari APBN. Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket mencapai Rp999.218.000,00.
Pengadaan ini ditandai dengan kode tender 34667011, dibuat pada 15 Oktober 2021. Terdapat 19 peserta tender yang mengikuti pengadaan serta harus memenuhi persyaratan kualifikasi administrasi/legalitas dan kualifikasi teknis.
Tahap tender berstatus selesai, dimenangkan oleh PT Elpia Internusa Sistematika yang beralamat di Ruko BSD sektor 1-1 RC-2 no. 10, Rawabuntu, Tangerang Selatan, Banten, dengan harga penawaran Rp851.554.000.
KEYWORD :KPK SMS Blast Pesan Antikorupsi Kementerian Keuangan
