Kamis, 25/04/2024 15:10 WIB

Australia dan Selandia Baru Desak Warganya Tinggalkan Ukraina

Rusia dapat melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja dan Washington serta negara-negara lain mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Seorang anggota angkatan bersenjata Ukraina berjalan di posisi tempur di dekat garis pemisahan dari pemberontak yang didukung Rusia di luar kota Avdiivka di Wilayah Donetsk, Ukraina 11 Februari 2022. REUTERS/Oleksandr Klymenko/Files

MELBOURNE, Jurnas.com - Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, warga negara Australia harus segera mungkin untuk menginggalkan Ukarina karena situasi semakin berbahaya.

"Saran kami jelas, ini adalah situasi berbahaya. Anda harus berusaha keluar dari Ukraina," kata Morrison dalam sebuah pengarahan dikutip dari Reuters, Sabtu (12/2).

Di hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga mendesak semua warga Selandia Baru di Ukraina untuk segera pergi sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

"Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan oleh karena itu kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

"Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan dengan evakuasi dalam keadaan seperti ini," sambungnya.

Imbauan kedua negara itu, setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, Rusia dapat melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja dan Washington serta negara-negara lain mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina.

KEYWORD :

Scott Morrison Rusia Ukraina Selandia Baru Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :