Kamis, 25/04/2024 14:40 WIB

Filipina Sambut Ratusan Turis Asing setelah 2 Tahun Pandemi

Dikenal dunia dengan pantai pasir putih dan kehidupan lautnya yang kaya, Negeri Lumbung Padi itu mengalami penurunan tajam dalam kasus COVID-19.

Seorang penumpang asing yang mengenakan masker sebagai pelindung dari penyakit virus corona (COVID-19) tiba di Bandara Internasional Ninoy Aquino, di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, 10 Februari 2022. Reuters/Lisa Marie David

MANILA, Jurnas.com - Filipina menyambut kembali lebih dari 200 turis asing pada Kamis (10/2). Negara yang dinahkodai Rodrigo Duterte itu menjadi negara Asia Tenggara terbaru yang membuka perbatasannya setelah hampir dua tahun pandemi.

Dikenal dunia dengan pantai pasir putih dan kehidupan lautnya yang kaya, Negeri Lumbung Padi itu mengalami penurunan tajam dalam kasus COVID-19.

Dikutip dari Reuters, pejabat pariwisata di bandara Manila menyambut penumpang yang terbang dari negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan China untuk mengunjungi pantai atau berkumpul kembali dengan keluarga dan teman.

"Saya pikir itu akan menjadi dorongan yang baik untuk pariwisata dan ekonomi Filipina," kata Shawn James Stickney, 31, seorang influencer media sosial Malaysia yang tinggal di Australia yang terbang untuk mengejutkan pacarnya.

Di Walled City of Intramuros di Manila, para pengemudi kereta kuda dan operator persewaan sepeda sedang mempersiapkan apa yang mereka harapkan akan menjadi arus wisatawan yang stabil untuk menghidupkan kembali pendapatan mereka.

"Setengah dari tamu kami adalah orang asing yang sedang berlibur di sini, jadi kami sangat senang mengetahui bahwa negara kami akhirnya terbuka untuk turis asing," kata Russel Leyco, manajer persewaan sepeda.

Kasus COVID-19 baru di Filipina  turun dari puncaknya pada September lebih dari 33.000 menjadi lebih dari 3.500 per hari, sementara lebih dari setengah dari 110 juta orang di negara itu kini telah divaksinasi penuh.

Wisatawan perlu menunjukkan bukti vaksinasi tetapi tidak perlu dikarantina dan perusahaan perjalanan berharap tetesan kedatangan akan berubah menjadi banjir untuk mengangkat sektor ini.

"Kami berharap jumlah ini terus meningkat dalam beberapa hari, minggu, dan bulan ke depan," kata Jose Clemente, kepala kelompok industri pariwisata.

Filipina memiliki 8,26 juta pengunjung pada 2019, tetapi turun 82 persen pada 2020 ketika perbatasan ditutup.

KEYWORD :

filipina pandemi covid-19 turis asing asean




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :