Jum'at, 19/04/2024 17:46 WIB

Iran Luncurkan Rudal Jarak Jauh Besutan Dalam Negeri

Uji coba itu terjadi sehari setelah Teheran dan Washington melanjutkan pembicaraan tidak langsung untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.

Bendera Iran digambarkan di dekat rudal selama latihan militer, dengan partisipasi unit Pertahanan Udara Iran, di Iran pada 19 Oktober 2020. (Foto file: Reuters/West Asia News Agency)

DUBAI, Jurnas.com - Iran meluncurkan rudal baru buatan dalam negeri dengan jangkauan 1.450 kilometer pada Rabu (9/2). Uji coba itu terjadi sehari setelah Teheran dan Washington melanjutkan pembicaraan tidak langsung untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.

Iran, yang memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, mengatakan bahwa rudal balistiknya memiliki jangkauan hingga 2.000 km dan mampu mencapai pangkalan musuh bebuyutannya Israel dan Amerika Serikat di wilayah tersebut.

TV pemerintah menayangkan rudal permukaan-ke-permukaan Kheibar Shekan, atau "Kheibar buster", yang mengacu pada oasis Yahudi kuno yang disebut Kheibar di wilayah Hijaz di Semenanjung Arab yang dikuasai oleh pejuang Muslim pada abad ke-7.

"Rudal jarak jauh ini diproduksi di dalam negeri oleh Pengawal Revolusi (IRGC) ... Ini memiliki akurasi tinggi dan didorong oleh bahan bakar padat dan mampu menembus perisai rudal," media pemerintah Iran melaporkan.

Teheran menganggap program misilnya sebagai pencegah penting terhadap Amerika Serikat (AS), Israel, dan musuh lainnya. Ia telah menolak tuntutan Barat untuk menghentikan pekerjaan rudal balistiknya.

"Iran akan terus memajukan program rudal balistiknya," kata kepala staf angkatan bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri pada sebuah upacara di pangkalan IRGC di mana rudal baru itu ditampilkan, media Iran melaporkan.

Sebagai informasi, senjata strategis ini adalah rudal jarak jauh generasi ketiga yang dikembangkan oleh IRGC dengan kemampuan hebat. Rudal baru didorong oleh bahan bakar padat dan mampu menembus perisai rudal dengan kemampuan manuver yang tinggi selama tahap pendaratan.

Dari sisi desain, modifikasi yang dilakukan terhadap Kheibarshekan mampu memangkas seperti beratnya dibandingkan dengan rudal serupa. Sementara, waktu persiapan peluncurannya pun lebih cepat, berkuran menjadi seperenam dari biasanya.

Fitur pembeda lainnya dari rudal balistik baru ini dibandingkan pendahulunya adalah, kelincahan dan kecepatannya yang tinggi dalam mencapai sasaran. Rudal canggih ini sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh para ahli lokal dari IRGC Aerospace Force.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

iran amerika serikat kesepakatan nuklir rudal jarak jauh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :