Jum'at, 19/04/2024 11:59 WIB

Tertinggi Sejak September, Malaysia Catat 17.000 Kasus Baru COVID-19

Terakhir kali Negeri Jiran itu mencatat lebih dari 17.000 infeksi baru adalah pada 17 September ketika mencapai 17.577 kasus.

Seorang wanita melakukan tes virus corona (COVID-19). (Foto: REUTERS/Jeenah Moon)

KUALA LUMPUR, Jurnas.com - Malaysia melaporkan 17.134 kasus baru COVID-19 pada Rabu (9/2). Ini merupakan angka harian tertinggi dalam hampir lima bulan terakhir.

Dikutip dari Channel News Asia, terakhir kali Negeri Jiran itu mencatat lebih dari 17.000 infeksi baru adalah pada 17 September ketika mencapai 17.577 kasus.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan 99,5 persen kasus baru adalah ringan atau tanpa gejala. Lima puluh delapan pasien menderita infeksi paru-paru sementara 24 lainnya membutuhkan suplementasi oksigen.

Empat kasus lainnya dalam kondisi kritis dan menggunakan bantuan ventilator.

Malaysia mencatat lonjakan kasus COVID-19 baru dalam beberapa hari terakhir. Hingga hari ini, Malaysia telah melaporkan lebih dari 2,95 juta kasus dan lebih dari 32.000 kematian akibat COVID-19.

Sebelumnya, Noor Hisham juga memperingatkan bahwa kasus harian baru dapat mencapai angka 22.000 pada akhir Maret jika tren saat ini berlanjut.

Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) pada Selasa mengatakan telah setuju untuk sepenuhnya membuka kembali perbatasan negara itu pada bulan Maret untuk mendukung pemulihan ekonomi.

"Ini bisa terjadi segera 1 Maret," kata ketua NRC Muhyiddin Yassin, setelah pertemuan langsung dengan anggota Kabinet termasuk Menteri Kesehatan (Menkes), Khairy Jamaluddin serta pejabat pemerintah lainnya dan anggota media.

Karantina tidak diperlukan, katanya, menambahkan bahwa pengujian COVID-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan masih akan diperlukan. Perbatasan Malaysia juga akan terbuka untuk semua negara.

"Menkes mengatakan varian Omicron hadir di seluruh dunia dan di masyarakat, jadi kita tidak bisa memilih (membuka perbatasan ke negara tertentu)," ujarnya.

KEYWORD :

Malaysia kasus covid-19 varian omicron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :