Jum'at, 19/04/2024 16:24 WIB

Duet Airlangga-Anies, Relawan: Siapa Tahu Berjodoh Bang di 2024

Airlangga Anies bisa saling melengkapi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI, Anies Baswedan. (Foto: Dok. Viva)

Jakarta, Jurnas.com - Kans terealisasinya duet Airlangga Hartarto (Ketua Umum DPP Partai Golkar) dan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) pada Pilpres 2024 dinilai sangat terbuka dan potensial menang.

Pasalnya, pendukung masing-masing tokoh telah melakukan pertemuan, yakni Koordinator Relawan Muda Airlangga (RMA) Firman Mulyadi, dengan pendukung garis keras Anies yang juga Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah di Jakarta, pada Jumat (28/1/2022).

Firman membenarkan adanya pertemuan tersebut saat dihubungi pada Sabtu (29/1/2022). Penjajakan kepada simpatisan Anies dilakukan karena dinilai layak berpasangan dengan Airlangga pada Pilpres 2024.

"Intinya, kita silaturahmi. Saya bilang ke Bang Geisz, `Bang Geisz, politik itu, kan, sangat dinamis dan siapa tahu nanti di 2024, Pak Anies dan Pak Airlangga bisa berjodoh,`" ucapnya.

Geisz pun disebut mengamini pernyataan Firman tersebut, sekalipun Anies bukan kader partai politik (parpol), pun tidak memiliki kekuatan finansial.

Firman menambahkan, ada beberapa faktor Relawan Muda Airlangga (RMA) mencoba mendekati Anies melalui para pendukungnya.

Pertama, bukan kader parpol. Kedua, Anies dan Airlangga sama-sama alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menjadi pengurus Keluarga Alumni UGM (Kagama).

Selain itu, banyak pendukung Partai Golkar di akar rumput (grassroot) yang mendukung Anies pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017, padahal partai berlogo pohon beringin menjagokan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Jadi, Pak Anies lebih soft-lah. Dia juga mantan menteri, sekarang juga gubernur. Jadi, bisa saling melengkapi," sambungnya.

Ia melanjutkan, RMA berencana menyambangi relawan para pendukung bakal calon presiden lainnya. Diutamakan bagi nama-nama yang tidak aktif di parpol tertentu.

Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisasi polarisasi di akar rumput, khususnya antar-pendukung, sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019 silam.

"Kita (para relawan) buat narasi yang baguslah, tidak ada yang saling mendiskreditkan karena narasi `cebong-kampret`, kan, muncul di relawan. Kalau (di tingkat) partai itu enggaklah," bebernya.

Sebagai informasi, "cebong" dialamatkan kepada para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan para simpatisan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dicibir dengan "kampret".

Saat dihubungi terpisah, Geisz membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, dirinya menjawab diplomatis ketika disinggung isi pembicaraan.

"Itu pertemuan biasa, kita ngobrol sebagai sesama junior HMI, enggak ada kaitan apa pun," dalihnya.

Dia pun enggan menyinggung masalah kontestasi 2024. "Kalau bicara Pilpres, saya enggak, ya, belum waktunya," ujarnya.

Meski demikian, Geisz mengapresiasi pertemuan tersebut juga kian optimistis dengan peluang Anies maju pada Pilpres 2024 mendatang.

"Semua yang datang ke saya, saya sambut positif," katanya. "Dalam hal apa pun saya selalu optimis," tutupnya.

KEYWORD :

Anies Baswedan Airlangga Hartarto Relawan Muda Airlangga Partai Golkar Pilpres 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :