Menteri BUMN, Erick Thohir. (foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) memberikan multiplier effect.
Menurutnya, proyek ini akan menarik investasi asing dan memberdayakan industri nasional melalui penggunaan porsi TKDN.
“Gasifikasi batu bara memberikan nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro karena sejalan dengan arahan presiden untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke ekonomi hijau serta energi baru dan terbarukan,” kata Erick.
Erick menuturkan proyek ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Sebab, proyek ini merupakan strategi pemerintah untuk mengolah batu bara yang produksinya melimpah di dalam negeri.
Lebih lanjut, Erick berkata DME akan menggantikan LPG yang hingga saat ini pengadaannya masih impor. Dia berkata impor gas telah menjadi beban APBN selama ini.
Erick Thohir Lantik Sekretaris Kementerian BUMN
Sehingga penghematan cadangan devisa dapat cicapau hingga hingga Rp9,7 triliun per tahun jika gasifikasi batu bara dapat dioptimalkan untuk mengganti LPG.
Di sisi lain, Erick mengatakan program gasifikasi batu bara juga sebagai bentuk penguatan energi hijau Indonesia. Dia mengaku tak ingin melimpahnya sumber daya alam (SDA) justru menjadi bahan bagi pertumbuhan negara lain.
“Hilirisasi sumber daya alam dengan gasifikasi batubara menjadi gas DME untuk mengurangi impor LPG merupakan bagian dari transformasi BUMN agar siap menghadapi pasar global,” kata Erick.
KEYWORD :Erick Thohir Menteri BUMN Proyek DME Negara Hemat