Sabtu, 20/04/2024 10:21 WIB

WHO Warning! Jangan Anggap Omicron Jadi Varian Terakhir COVID-19

WHO mendesak negara-negara di dunia untuk tetap fokus untuk mengalahkan pandemi.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: AFP)

JENEWA, Jurnas.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan, berbahaya mengasumsikan varian Omicron akan menandai akhir dari fase paling akut COVID-19.

Karena itu, mendesak negara-negara di dunia untuk tetap fokus untuk mengalahkan pandemi.

"Berbahaya untuk berasumsi bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir dan bahwa kita berada di akhir permainan," kata Tedros pada pertemuan dewan eksekutif WHO tentang pandemi dua tahun yang telah menewaskan hampir 6 juta orang.

"Sebaliknya, secara global kondisinya ideal untuk lebih banyak varian muncul," sambungnya.

Meskipun Omicron telah mengirimkan total kasus melonjak hingga hampir 350 juta, dampaknya yang kurang mematikan dan meningkatnya prevalensi vaksin telah menyebabkan optimisme di beberapa bagian bahwa pandemi terburuk mungkin telah berlalu.

Tedros, yang merupakan kepala Afrika pertama WHO yang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, mendesak disiplin dan persatuan dalam memerangi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 sekarang memasuki tahun ketiga dan kita berada pada titik kritis," katanya dalam konferensi pers sebelumnya. "Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi ini. Kita tidak bisa membiarkannya terus berlarut-larut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian."

Ia mengataka, negara-negara harus memaksimalkan strategi dan alat yang sudah tersedia, seperti pengujian dan inokulasi, agar darurat kesehatan global berakhir tahun ini.

Tawaran Tedros untuk masa jabatan kedua mendapat dorongan ketika WHO mengesampingkan keputusan atas permintaan negara asalnya, Ethiopia, untuk menyelidiki tuduhan terkait dengan pasukan pemberontak.

Ia mengatakan kepada anggota dewan bahwa dia sedang mencari perombakan model pendanaan badan tersebut, dengan Jerman sekarang menjadi donor terbesar, menggantikan Washington yang menuduh WHO bias pro-China di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.

Amerika Serikat (AS) menolak proposal pembiayaan yang akan membuat badan kesehatan PBB lebih mandiri, menimbulkan keraguan tentang dukungan jangka panjang pemerintahan Biden.

 

Sumber: Reuters

KEYWORD :

WHO Varian COVID-19 Omicron Tedros Adhanom Ghebreyesus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :