Jum'at, 26/04/2024 00:01 WIB

Taiwan Laporkan Serangan Baru Angkatan Udara China Skala Besar

Sebuah file foto dari bendera nasional Taiwan. (Foto: AFP/Sam Yeh)

Taiwan, Jurnas.com - Taiwan telah melaporkan serangan terbesar sejak Oktober angkatan udara China ke zona pertahanan udaranya pada Minggu (23/1). Taiwan pun memperingatkan 39 pesawat dalam peningkatan ketegangan terbaru.

Setahun terakhir, Taiwan mengeluhkan misi berulang angkatan udara China di dekat pulau yang diatur secara demokratis, seringkali di bagian barat daya dari zona identifikasi pertahanan udara, atau ADIZ, dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.

Taiwan menyebut aktivitas militer China yang berulang di dekatnya sebagai zona abu-abu, yang dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan dengan membuat mereka berulang kali berebut, dan juga untuk menguji tanggapan Taiwan.

"Misi China terbaru termasuk 34 pesawat tempur ditambah empat pesawat perang elektronik dan satu pembom," kata Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan, dikutip dari Reuters.

Menurut peta Kemenhan Taiwan mengatakan, pesawat itu terbang di daerah di timur laut Pratas. Angkatan Udara Taiwan lalu mengeluarkan peringatan radio dan sistem rudal pertahanan udaranya diaktifkan.

Tidak ada komentar langsung dari China, yang selalu mengatakan langkah-langkah seperti itu adalah latihan yang bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara.

China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan untuk menerima klaim kedaulatannya. Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan membela diri jika diserang.

Tidak jelas apa yang mungkin mendorong kegiatan hari Minggu. China sering kali bertepatan dengan kunjungan pejabat tinggi asing ke Taiwan, atau bertepatan dengan tanggal-tanggal penting tertentu.

Serangan pada hari Minggu adalah yang terbesar oleh pesawat tempur China sejak 4 Oktober, ketika rekor 56 pesawat terdeteksi di zona pertahanan udara Taiwan.

Taiwan melaporkan 148 pesawat angkatan udara China di bagian selatan dan barat daya zona pertahanan udaranya selama periode empat hari yang dimulai pada 1 Oktober, hari yang sama China menandai hari libur patriotik utama, Hari Nasional.

Sebelum serangan terbaru, Beijing telah mengirim 70 pesawat tempur China selama 17 hari ke zona pertahanan udara Taiwan sejak tahun baru dimulai.

Tidak ada tembakan yang dilepaskan dan pesawat China belum terbang di wilayah udara Taiwan, tetapi di ADIZ-nya, area yang lebih luas dipantau dan patroli Taiwan yang bertindak untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menanggapi ancaman apa pun.

Taiwan telah memiliki pemerintahan independen sejak 1949, tetapi China menganggap demokrasi yang memerintah sendiri sebagai bagian dari wilayahnya.

KEYWORD :

Taiwan China serangan udara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :