Jum'at, 19/04/2024 22:11 WIB

Reuni IKA-PMII, Cak Imin Ajak Kader Tak Anti-Politik

PMII Harus Menjadi Penentu Kebijakan

Abdul Muhaimin Iskandar saat Reuni IKA PMII

Yogyakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin optimis kiprah kader dan alumni Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) semakin besar dan nyata dalam pembangunan bangsa.

Cak Imin mrnyebut, kedepan akan semakin banyak lagi kader PMII yang bisa ikut menentukan masa depan Indonesia.

"Moga-moga ke depan PMII tidak hanya mewarnai, tapi bisa menentukan masa depan Indonesia. Mohon doanya mohon restunya insyallah saya akan ikut menentukan,” kata Cak Imin saat memberikan sambutan pada reuni Ikatan Alumni (IKA) PMII sekaligus peringatan Haul wafatnya dua senior PMII, KH. Slamet Effendy Yusuf dan Arief Mudatsir Mandan di aula Omah PMII, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (23/1/2022).

Selain Cak Imin, peringatan haul ini juga dihadiri tokoh-tokoh PMII Yogyakarta, antara lain dai muda Nahdlatul Ulama KH. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dan KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Dubes Arab Saudi Agus Maftuh Abegibriel, serta ratusan kader PMII lainnya.

“Alhamdulillah setelah pandemi dua tahun, baru hari ini bisa lebih leluasa. Saya senang bisa hadir di Haul Mas Slamet dan Pak Arief Mudatsir Mandan. Kita doakan amal ibadah beliau-beliau diterima Allah,” katanya.

Cak Imin yang mantan Ketua Umum PB PMII ini pun mengajak kader PMII agar tidak menjauhi politik. "Kalau Anda jauhi politik, Anda tidak akan ikut menentukan kebijakan. PMII harus menjadi penentu masa depan Indonesia, PMII juga harus mewarnai dinamika politik,” pesannya.

Di siai lain, Cak Imin menyebut sosok Slamet Effendy Yusuf begitu memberi pengaruh dalam perjalanannya sejak menjadi kader hingga saat ini. Menurutnya, tanpa tempaan Slamet, dia merasa tak yakin dapat berkiprah dan berkarir sejauh ini di Indonesia.

“Dulu Mas Slamet fanatiknya kepada PMII Jogja itu luar biasa, minta ampun. Pokoknya kalau setiap kongres PB PMII pertanyaannya selalu ada nggak kader Jogja yang maju? Termasuk saya ini akhirnya bisa menjadi Ketua Umum PB PMII itu ya berkat fanatiknya mas Slamet. Alfaatihah untuk beliau,” tutur Cak Imin.

Momentum haul tersebut juga dimanfaatkan Cak Imin untuk bereuni dengan sahabat-sahabat seangkatan di PMII dulu.

“Banyak juga teman-teman seangkatan saya yang hadir. Ada Fahmi ini dulu kalau nempel atribut demo pakai kanji, tapi kalau sudah lapar kanji itu dimakan juga,” seloroh Cak Imin.

“Satu lagi, ini mungkin tidak banyak yang tahu. Saya di IAIN itu sekelas sama Pak Agus Maftuh (Dubes Arab Saudi), dia (PMII-nya) seangkatan dengan saya. Tapi karena Pak Agus ini juga, saya keluar dari IAIN karena dia pintar. Saya memang nggak bisa kalau berkumpul dengan orang pintar, haha,” canda Cak Imin disambut gelak tawa hadirin.

KEYWORD :

PMII Cak Imin PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :