Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar acara panen bersama bawang merah di kawasan pertanian Embung Bansari Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung baru-baru ini.
Temanggung, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar acara panen bersama bawang merah di kawasan pertanian Embung Bansari Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung baru-baru ini.
Kawasan tersebut sebelumnya menjadi lokasi peluncuran program lumbung pangan hortikultura oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo Desember tahun lalu.
Mewakili Dirjen Hortikultura, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Tommy Nugraha mengatakan, terkejut dengan hasil perdana bawang merah ini. Pasalnya, rata-rata hasilnya 15 ton per hektare lebih.
Teratas di Seleksi Calon Anggota BPK, Nasionalisme Slamet Edy Purnomo Pernah Dipertanyakan
"Panenan di Bansari ini luar biasa; umbinya juga maksimal. Rata-rata hasilnya 15 ton per hektare lebih, melampaui angka kabupaten bahkan nasional. Hasil ini membuktikan, program super prioritas pertanian ini memberikan hasil positif untuk petani khususnya di Temanggung," ujarnya dalam keterangannya diterima Jurnas.com, Sabtu (22/1).
Kepala Dinas Pertanian Temanggung, Joko Budi Nuryanto di hadapan ratusan petani yang mengikuti panen bersama tersebut juga menyatakan apresiasi atas capaian panen.
"Ini surprise, hasilnya bagus. Ke depan akan terus kita tingkatkan produktivitasnya supaya pendapatan petani juga meningkat. Kemitraan dengan offtaker perlu lebih diperkuat terutama dalam proses transformasi teknologi dan transfer pengetahuan kepada petani," terang Joko.
Dari pemantauan langsung di lapangan, pengukuran produktivitas dengan metode ubinan yang dilakukan oleh Tim Badan Pusat Statistik (BPS) Temanggung di lima sampel lokasi diperoleh rata-rata hasil panen mencapai 15,7 ton per hektare.
Data BPS tahun lalu mencatat rata-rata hasil panen bawang merah Temanggung 12,5 ton per hektare. Sementara data nasional tercatat rerata hasil sekitar 9,7 ton per hektare.
"Hasil panen di lokasi Food Estate Bansari ini lebih tinggi dibanding rerata Temanggung," kata Nur Rohman, petugas BPS Temanggung saat menyampaikan hasil ubinan.
Komoditas bawang merah di Temanggung memiliki luas panen perdana sebesar 3,7 hektare. Untuk produksinya, komoditas bawang merah di Temanggung mencapai angka produksi sebanyak 46,4 ton dengan produktivitas 12,5 ton per hektare.
Setelah adanya Food Estate, komoditas bawang merah di Temanggung mengalami kenaikan produksi sebanyak 58,3 ton dengan tingkat produktivitas sebanyak 15,7 ton.
Tahun 2022 ini Kementan mengembangkan model pertanian kawasan terpadu berbasis hortikultura berskala luas di beberapa daerah antara lain Wonosobo, Temanggung, Bantul, Garut dan Gresik.
Komoditas yang dikembangkan seperti bawang merah, kentang, cabai, bawang putih, aneka sayuran, tanaman obat hingga buah-buahan. Skema yang dijalankan mengadopsi konsep close loop. Pengelolaannya pun dilakukan dari hulu hingga hilir.
Pada program Food Estate Temanggung ini, Ditjen Hortikultura menggelontorkan anggaran kegiatan meliputi pendampingan petani, fasilitasi sarana prasarana pasca panen, pengolahan, green house hingga pengawalan korporasi petani.
Selain itu, dukungan juga datang dari eselon 1 lingkup Kementan, Kementerian/Lembaga terkait, Pemda, Perbankan hingga investor atau offtaker.
KEYWORD :Food Estate Temanggung Prihasto Setyanto bawan merah Ditjen Hortikultura
