Sabtu, 20/04/2024 18:40 WIB

Singapura Laporkan Kematian Pertama terkait Omicron

Perempuan itu tidak divaksinasi dan tidak memiliki riwayat medis yang diketahui.

Ilustrasi virus Omicron.

SINGAPURA, Jurnas.com - Singapura melaporkan kematian pertama terkait Omicron pada Sabtu (22/1). Kematian pertama itu adalah seorang perempuan berusia 92 tahun yang tertular virus dari anggota keluarga.

Kementerian Kesehatan (MOH) dalam sebuah pernyataan mengatakan, perempuan itu tidak divaksinasi dan tidak memiliki riwayat medis yang diketahui.

Ia meninggal pada 20 Januari, sekitar 10 hari setelah tertular virus dari anggota keluarga. "Setelah diselidiki, dokter menyimpulkan kematian itu karena infeksi COVID-19, varian Omicron," kata Depkes.

"Kepada keluarga dan orang-orang terkasih, terimalah belasungkawa kami yang terdalam. Kementerian Kesehatan dan petugas kesehatan kami akan terus melakukan apa pun yang kami bisa untuk merawat semua pasien kami," tambah Depkes.

Singapura pada Jumat (21/1) melaporkan 3.155 infeksi baru COVID-19, terdiri dari 2.794 infeksi lokal dan 361 infeksi impor.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi virus corona (Covid-19) masih jauh dari kata berakhir. Pernyataan itu disampaikan lantaran penularan varian Omicron terjadi di berbagai negara.

Mengutip AFP, pejabat WHO Tedros Adhanom meminta kepada semua negara untuk tidak menganggap remeh varian Omicron. "Pandemi ini belum berakhir," kata Tedros, dikutip dari AFP.

KEYWORD :

Singapura Omicron Kematian Pertama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :