Jum'at, 19/04/2024 07:37 WIB

Novak Djokovic Kecewa atas Pembatalan Visanya

Djokovic sempat mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Alex Hawke yang membatalkan visanya dengan alasan mengancam ketertiban umum karena kehadirannya akan mendorong sentimen antivaksinasi di tengah wabah COVID-19 terparah di Australia.

Juara bertahan putra Serbia Novak Djokovic berlatih di Margaret Court Arena menjelang kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne pada 13 Januari 2022. (File foto: AP/Mark Baker)

MELBOURNE, Jurnas.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic sangat kecewa atas keputusan Pengadilan Federal Austrlia membatalkan visanya tetapi akan bekerja sama dengan pihak berwenang sehubungan dengan kepergiannya dari negara itu.

Djokovic sempat mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Alex Hawke yang membatalkan visanya dengan alasan mengancam ketertiban umum karena kehadirannya akan mendorong sentimen antivaksinasi di tengah wabah COVID-19 terparah di Australia.

"Saya sekarang akan mengambil waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, sebelum membuat komentar lebih lanjut di luar ini," kata pria 34 tahun itu dalam sebuah pernyataan setelah pengadilan menolak kasusnya, dikutip dari Reuters, Minggu (16/1).

"Saya sangat kecewa dengan putusan Pengadilan yang menolak permohonan peninjauan kembali atas keputusan Menteri membatalkan visa saya, yang berarti saya tidak bisa tinggal di Australia dan berpartisipasi di Australia Terbuka.

"Saya menghormati putusan Pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait terkait kepergian saya dari negara ini."

Djokovic, yang tidak divaksinasi COVID-19, diberikan pengecualian medis untuk berkompetisi di jurusan Melbourne Park, turnamen yang telah ia menangi sembilan kali termasuk tiga edisi terakhir.

Nasibnya akhirnya diputuskan setelah pertarungan sensasional selama 11 hari atas status vaksinasi COVID-19, yang membuatnya ditahan oleh pihak berwenang, dibebaskan dan kemudian ditahan lagi menjelang Australia Terbuka, yang dimulai pada Senin (17/1).

Rafa Nadal, yang imbang dengan Djokovic dalam 20 gelar utama, mengatakan terlalu banyak pertanyaan yang harus dijawab terkait upaya petenis Serbia itu untuk bermain di turnamen tersebut, sementara pemain terkemuka lainnya menyesalkan bagaimana Slam telah dibayangi kisah tersebut.

"Saya tidak nyaman karena fokus minggu-minggu terakhir ini ada pada saya dan saya berharap kami semua sekarang bisa fokus pada permainan dan turnamen yang saya cintai," kata Djokovic, sambil juga berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya.

"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi para pemain, ofisial turnamen, staf, sukarelawan, dan penggemar untuk turnamen ini," sambungnya.

KEYWORD :

Petenis Serbia Pembatalan Visa Novak Djokovic




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :