Jum'at, 19/04/2024 07:21 WIB

Ini Tanda Kamu Hanya Dianggap ATM Berjalan Oleh Teman

Semula sih kamu tidak menyadarinya karena dia cukup pintar mengambil hatimu dengan mengatasnamakan persahabatan

Ilustrasi meminta uang kepada teman (foto:liputan6)

Jakarta, Jurnas.com – Teman yang banyak tentu menyenangkan dan semua orang menginginkan dikelilingi sahabat yang baik. Setiap kali teman yang memproklamirkan dia sebagai sahabat terbaikmu akan membuat sebuah seremonial atau sekedar hangout, kamu selalu diminta datang. Tapi, apakah selama ini kamu yang selalu mengeluarkan uang untuk membayar semua bon?

Jika kamu terjebak di dalam sebuah hubungan pertemanan di mana kamu merasa dimanfaatkan, wajar jika mucul rasa kesal dan kecewa. Semula sih kamu tidak menyadarinya karena dia cukup pintar mengambil hatimu dengan mengatasnamakan persahabatan.

Membantu teman memang hal yang baik namun bukan berarti dia bebas meminta uang darimu. Bahkan kehidupannya menjadi tanggunganmu sedangkan dia mempunyai keluarga dan pasangan yang masih bisa diandalkan.

Ketidakmampuan finansial selalu dia jadikan alasan sehingga dia merasa terbebas dari tanggungjawab, bahkan pengeluaran kecil sekalipun seperti parkir dia tidak mau membayarnya.  Kamu dibuat pusing karena harus memenuhi semua kehidupannya sementara kamu pun juga harus menabung untuk masa depanmu. Ada saja trik yang dia lakukan untuk membuatmu tidak enak bila tidak memberi.

Uang yang baru kamu berikan pun tidak pernah cukup dan diapun semakin nyaman minta kamu mentransfer uang ke rekening pribadinya. Bilangnya sih pinjam tapi tidak jelas kapan akan dikembalikan sedangkan pinjaman yang sebelumnya tidak juga dilunasi bahkan tidak pernah menyinggung untuk membayarnya.

Bila kamu sedikit menyindirnya, dia pura-pura tidak mengerti atau dia memojokkan kamu untuk memahami dirinya sedangkan kamu merasa dia sebenarnya mampu untuk menyicilnya. Setidaknya kamu ingin melihat niat baik dia untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Selama ini hanya wacana saja tanpa dia mau berusaha mewujudkannya.

Kamu sebenarnya sudah memberitahu bahwa kamu juga memiliki beban dan tanggungjawab finansial yang berat. Dia pun juga sangat mengetahui kalau kamu bekerja dari pagi sampai larut malam bahkan beberapa kali jatuh sakit karena terlalu lelah. Tapi, dia hanya basa basi menghiburmu dan tetap menganggap itu adalah masalahmu.

Dia juga tahu kalau sebenarnya hidupmu cukup pelik dan menuntutmu harus mandiri serta menyiapkan tabungan untuk masa depan. Tapi dibenaknya, tabunganmu tersebut bisa untuk memenuhi kebutuhannya dan juga dia mengambil kesempatan membuka usaha sedangkan keuntungannya untuk dirinya sendiri.

Parahnya, dia memintamu untuk memanfaatkan kebaikan bosmu tanpa memperdulikan kepantasan atau resiko bila kamu melakukannya. Dengan mudahnya dia sampaikan jika kamu mengalami suatu musibah, mintalah belas kasihan bosmu untuk menanggungmu, sedangkan dia tidak mau membantu dengan alasan keuangan yang morat marit.

Selain itu, dia juga pintar membuatmu merasa bersalah bila tidak membantunya. Dia akan menyindir dan memojokkanmu dengan mengatakan kamu sebagai orang yang mampu tapi tidak mau menolong teman yang sedang kesusahan atau menyatakan kalau posisi yang tidak mampu pastilah dituduh buruk dan memanfaatkan saja. Kata-kata ini membuatmu merasa seperti penjahat dan tega terhadap penderitaan orang lain. Apalagi sebenarnya kamu tahu bahwa diam-diam dia mempunyai tabungan di bank yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Apakah kamu diperlakukan demikian oleh temanmu? Segeralah untuk menyudahi pertemanan yang merugikanmu tersebut. Jangan takut untuk utarakan perasaanmu. Bila temanmu marah, biarkanlah. Artinya dia bukan teman yang baik. Jangan tertipu lagi dengan rayuan dan triknya untuk mendekatimu hanya sebagai ATM berjalan. Dia hanya memanfaatkan jiwa sosialmu untuk keuntungannya saja.

KEYWORD :

ATM Berjalan Teman Sahabat Tanda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :