Jum'at, 26/04/2024 02:18 WIB

Bonus Demografi, Erick Thohir Bangun Ekosistem Dukung Talenta Muda Berkarya

Kementerian BUMN kita punya infrastruktur yang sangat besar ada Telkom, Telkomsel, ada BNI sebagai Perbankan, ada macam-macam termasuk pembangunan pariwisata pun di kami. Mau bicara Nusa Dua, Mandalika yang tempat MotoGP dan lain-lain.

Menteri BUMN, Erick Thohir. (foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menghadapi bonus demografi, Menteri BUMN Erick Thohir sangat yakin dengan potensi yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Hal ini menjadi alasan tersendiri bagi Erick Thohir fokus membangun ekosistem untuk mendorong para generasi muda Indonesia agar terus berkarya tanpa batas.

Menurut Erick Thohir, Kementerian BUMN saat ini memiliki infrastruktur yang cukup besar untuk dijadikan sebagai jalan bagi anak muda berkarya, seperti Telkom, Perbankan, pariwisata hingga olahraga.

“Kementerian BUMN kita punya infrastruktur yang sangat besar ada Telkom, Telkomsel, ada BNI sebagai Perbankan, ada macam-macam termasuk pembangunan pariwisata pun di kami. Mau bicara Nusa Dua, Mandalika yang tempat MotoGP dan lain-lain,” kata Erick Thohir dalam acara press conference CXO Media, yang dikutip dari akun twitter @erickthohir, Jumat (14/1).

Dia menjelaskan, Kementerian BUMN selalu memberikan ruang bagi generasi muda Indonesia untuk berkarya dan hal itu didukung dengan ekosistem yang ada. Selain itu, pasarnya begitu besar hingga generasi-generasi muda ini mampu menciptakan tren baru di bawah 40 tahun.

“Nah ekosistem ini yang kita dorong bagaimana ekosistem ini bisa mendukung ide-ide creative atau anak-anak muda Indonesia untuk bisa berkarya,” ucapnya.

“Mayoritas penduduk Indonesia ini di tahun 2024-2034 itu mayoritas nanti dibawah 40 tahun. Artinya apa, marketnya cukup besar, tentu mereka yang menciptakan trendsetter,” tambah Erick Thohir.

Meski begitu, Erick Thohir menyayangkan sikap tak peduli generasi muda Indonesia saat ini, dimana banyak yang masih menjadi penikmat. Padahal, peluang menjadi produktif sangat besar dan luas. Untuk itu, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini bertekad untuk merubah pola pikir generasi muda Indonesia agar tampil sebagai generasi produktif, bukan konsumtif.

“Nah, tetapi yang menjadi catatan besar selama ini kan generasi muda Indonesia itu posisinya hanya konsumtif, bukan produktif. Nah ini yang musti di-twist, yang musti diubah pola pikir bagaimana justru generasi muda ini jadi produktif,” ungkapnya.

Salah satu semangat Erick Thohir merubah pola pikir generasi muda Indonesia dari konsumtif menjadi produktif, tidak lepas dari peluang yang ada di bangsa ini. “Saat bersamaan marketnya itu buat market Indonesia,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Erick, Kementerian BUMN mengakomodir ekosistem bagi anak muda untuk berkarya melalui berbagai program, di antaranya Rumah BUMN untuk mencari talenta muda potensial menjadi CEO dan CFO di BUMN.

"Rumah BUMN juga memiliki fungsi yaitu pengembangan UMKM, basecamp millennials, penyaluran program PK/BL, co-working space, dan satgas bencana. Program lainnya adalah Indigo milik Telkom, dengan visinya menjadi tempat yang tepat bagi para founder startup di Indonesia," paparnya.

Selain itu, Erick juga menggagas #MuslimLeaderPreneur yang menjadi sebuah wadah kolaborasi generasi muda Muslim dalam memulai usaha rintisan (startup) guna meningkatkan kapasitas usaha (scale-up) menuju pengembangan ekonomi umat di berbagai daerah.

"Kalau kami di BUMN kan memang fokus membangun ekosistem. Di mana semua negara sedang membangun ekosistem negaranya sendiri-sendiri. Dan ekosistem itu bisa enggak memenangkan persaingan dengan ekosistem negara lain?” pungkasnya.

KEYWORD :

Menteri BUMN Erick Thohir generasi muda ekosistem Mandalika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :