Kamis, 18/04/2024 22:29 WIB

Anak Wali Kota Bekasi Tuding KPK Incar "Kuning"

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memakai rompi tahanan KPK (Foto: Dok Istimewa).

Jakarta, Jurnas.com - Putri dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Psupita menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengincar "Kuning" yang merujuk pada Partai Golkar.

Pernyataan itu disampaikan Ade Puspita menanggapi langkah KPK yang menangkap dan menetapkan sang ayah sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek dan jual beli jabatan.

Pernyataan Ade Puspita ini disampaikan di acara pelantikan pengurus Golkar tingkat kecamatan se-Kota Bekasi dan videonya diunggah akun Instagram @infobekasi.coo.

"Memang ini "Kuning" sedang diincar, kita tahu sama tahu siapa yang sikat kuning, tapi nanti di 2024 jika kuning koalisi dengan oranye mati lah yang warna lain," kata Ade Puspita yang dikutip dari akun Instagram @infobekasi.coo, Sabtu (8/1).

Ade menyebut OTT tersebut merupakan upaya membunuh karakter sang ayah. Ade Puspita mengeklaim penangkapan Rahmat Effendi atau akrab disapa Bang Pepen bukanlah operasi tangkap tangan (OTT). Hal ini lantaran dalam penangkapan itu tidak ada uang yang dipegang Rahmat Effendi.

"Logikannya OTT, saya ada transaksi, `Bang saya serahkan, saya kegep, bener enggak? Ini tidak ada, bahwa Pak Wali  beserta KPK tidak membawa uang dari pendopo. Uang yang ada di KPK itu yang di luaran. Uang dari pihak ketiga dari kepala dinas, dari camat, itu pengembangan. Tidak ada OTT. memang ini pembunuhan karakter," katanya.

Ade menyebut banyak saksi yang melihat tidak ada uang yang dibawa KPK dari rumah Rahmat Effendi.

"Saksinya banyak, semua di rumah itu saksi semua bagaimana pak Wali itu dijemput di rumah. Bagaimana Pak Wali hanya bawa badan, KPK hanya bawa badan pak Wali, tidak bawa uang seperser pun," katanya.

KEYWORD :

KPK Wali Kota Bekasi Ditangkap Rahmat Effendi Tersangka Suap




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :