Rabu, 24/04/2024 03:13 WIB

Pengembangan Mobil Listrik Mandeg, Muhadjir: Ekosistem Belum Mendukung

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut ada sejumlah tantangan, yang menjadi penyebab mandegnya pengembangan mobil listrik oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi.

Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut ada sejumlah tantangan, yang menjadi penyebab mandegnya pengembangan mobil listrik oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi.

Di antaranya ialah dominasi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) masih sulit untuk ditaklukkan, sehingga pengembangan mobil .

"Itu juga yang menjadi salah satu kendala mobil SMK. Ekosistem otomotif di kita memang belum sepenuhnya mendukung," kata Menko PMK di Jakarta pada Sabtu (8/1), dalam kegiatan Diskusi antar Kepala SMK Muhammadiyah dengan perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Oleh karena itu, Muhadjir mendorong SMK maupun perguruan tinggi vokasi terlibat aktif dalam pengembangan mobil listrik.

"Saya akan berupaya untuk menghubungkan gagasan-gagasan yang ada di SMK ataupun perguruan tinggi dengan pihak terlibat termasuk dunia industri. Mudah-mudahan ini bisa memotivasi dan mendorong SMK untuk ambil bagian dalam program jangka panjang transportasi listrik," ujar dia.

Pada kesempatan diskusi yang diadakan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah itu, para kepala SMK Muhammadiyah dan perguruan tinggi Muhammadiyah menyatakan komitmen untuk dapat turut mendukung program jangka panjang pemerintah dalam mengembangkan transportasi listrik di Indonesia.

Menyambut baik komitmen tersebut, Menko PMK langsung meminta data konkret dari jumlah SMK dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang nantinya bakal terlibat dalam pengembangan mobil listrik di lembaga pendidikan. Dia juga mengimbau agar SMK maupun perguruan tinggi itu dapat menyesuaikan program studi dengan bidang keahlian yang dibutuhkan.

"Saya memang bukan ahli di bidang ini, tapi mengikuti perkembangan di kabinet sepertinya Indonesia akan mengambil dominasi untuk transportasi listrik ini karena sebagian besar bahan yang dibutuhkan kita punya," terang dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berharap, lembaga pendidikan seperti yang berada di bawah Perserikatan Muhammadiyah bisa terus mengembangkan potensi yang ada. Adapun pemanfaatan hasil pengembangan itu bisa dimulai dari lingkungan internal perserikatan.

"Nantinya, kalau kita sudah berhasil mengembangkan mobil listrik, untuk eksplorasi pasar itu bisa dimulai dari lingkungan perserikatan. Kalau di dalam perserikatan berhasil, saya yakin ke depan akan meluas meskipun ini memang perlu jangka panjang," tutup dia.

KEYWORD :

Menko PMK Muhadjir Effendi Mobil Listrik Dominasi ATPM Sekolah Vokasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :