Rabu, 24/04/2024 18:21 WIB

Aktivis Pro Demmokrasi Hong Kong Divonis 15 Bulan Penjara

Aktivis pro-demokrasi Hong Kong, Chow Hang Tung, divonis 15 bulan penjara pada Selasa (4/1), karena terbukti mengorganisasi peringatan Lapangan Tiananmen 1989.

Aktivis pro demokrasi Hong Kong, Chow Hang Tung (Foto: BBC)

Hong, Jurnas.com - Aktivis pro-demokrasi Hong Kong, Chow Hang Tung, divonis 15 bulan penjara pada Selasa (4/1), karena terbukti mengorganisasi peringatan Lapangan Tiananmen 1989.

Dikutip dari BBC, ini adalah hukuman kedua Chow atas larangan menggelar peringatan Tiananmen dengan alasan pembatasan Covid-19, yang dilanggar oleh Chow pada tahun 2020 dan 2021.

Dalam kasus terbaru, dia mendesak warga menyalakan lilin untuk menandai acara tersebut, yang merupakan topik yang sangat sensitif di China.

Pada 2020, Chow dijatuhi hukuman 12 bulan penjara karena menghasut dan mengambil bagian dalam peringatan. Tetapi lima bulan dari hukuman barunya akan berjalan bersamaan dengan ini, yang berarti dia akan menghabiskan total 22 bulan di balik jeruji besi.

Chow adalah wakil ketua dari Aliansi Hong Kong (HKA) yang sekarang dibubarkan, yang mengorganisasi peringatan tahunan untuk para korban penumpasan brutal China, terhadap pengunjuk rasa demokrasi pada 4 Juni 1989.

Dia ditangkap pada tanggal itu tahun lalu, setelah dia menerbitkan dua bagian yang menyerukan warga untuk menandai hari itu dengan menyalakan lilin.

Pengadilan memutuskan pada Selasa ini bahwa pasal-pasal itu sama dengan menghasut orang lain, untuk menentang larangan polisi untuk melakukan peringatan.

"Undang-undang tidak pernah mengizinkan siapa pun untuk menggunakan kebebasan mereka dengan cara yang melanggar hukum," kata hakim Amy Chan, menurut kantor berita AFP.

Chow, seorang pengacara terlatih yang mewakili dirinya sendiri selama persidangan, mengaku tidak bersalah. Dia membela diri dengan mengatakan dia ingin "mengajak orang lain untuk tidak melupakan 4 Juni", bukan mendorong pertemuan.

Namun, hakim menolak argumennya, menyebutnya "tidak dapat dipercaya". Dia menambahkan kualifikasi akademik Chow akan memungkinkan dia untuk menjadi lebih jelas dalam tulisannya.

Chow tampak menantang selama persidangan, menggunakan mitigasinya untuk membaca memoar keluarga orang yang terbunuh di Tiananmen sebelum ditegur oleh hakim.

"Bisa diramalkan ruang publik untuk membahas 4 Juni akan hilang sama sekali," katanya kepada pengadilan usai putusan.

"Tirani itu serakah, garis merah akan terus meluas," imbuh dia.

KEYWORD :

Aktivis Pro Demokrasi Hong Kong Chow Hang Tung Lapangan Tiananmen 1989




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :