Teleskop luar angkasa James Webb (Sumber: NASA)
New York, Jurnas.com - Teleskop super mahal, James Webb, tampak berkilauan saat mulai terlepas dari roket pendorongnya pada Jumat (31/12) kemarin. Kini, misinya untuk memetakan informasi alam semester resmi dimulai.
Dikutip dari BBC, teleskop Webb saat ini sedang menuju ke posisi pengamatan yang berjarak sekitar 1,5 juta km dari Bumi di sisi malamnya. Benda ini seharusnya tiba di lokasi pada akhir Januari.
Peluncuran roket Ariane dari Guyana Prancis pada pekan lalu adalah peristiwa yang spektakuler. Roket pendorong asal Eropa itu bekerja dengan sempurna, menempatkan Webb pada ketinggian dan kemiringan yang tepat ke ekuator, dan dengan kecepatan yang diperlukan.
Dengan kinerja penerbangannya sangat bagus, diyakini masa pakai teleskop diperpanjang secara signifikan karena tidak harus menggunakan begitu banyak bahan bakarnya sendiri saat melakukan penyempurnaan jalur selanjutnya.
Susunan surya Webb terlihat menyebar dalam video, keluar hanya 70 detik setelah pelepasan teleskop dari tingkat atas roket. Komputer onboard Webb mengindikasikan bahwa semua kondisi untuk penyebaran yang aman telah dipenuhi dan memerintahkan pelepasan array segera.
Teleskop diluncurkan dalam konfigurasi terlipat berbentuk kubus yang padat. Kini, teleskop itu sedang diarahkan untuk membuka sendiri, dan membentang seperti sunshield raksasa selama beberapa hari ke depan.
Sistem kamera yang digunakan untuk mendapatkan video pemisahan dibuat oleh perusahaan rintisan Irlandia, Réaltra Space Systems Engineering.
Arianespace, yang mengelola peluncuran dari pelabuhan antariksa Kourou Guyana Prancis, akan menempatkan teknologi Réaltra pada kendaraan Ariane generasi berikutnya di Eropa, Ariane-6, ketika memasuki layanan tahun depan.
KEYWORD :Teleskop James Webb Roket Pendorong Alam Semesta Astronomi
