Rabu, 24/04/2024 05:43 WIB

Kematian akibat COVID-19 di Eropa Timur Lampaui 1 Juta

Eropa Timur membentuk 39 persen dari populasi kawasan itu dan telah melaporkan lebih dari setengah total kematian terkait COVID di Eropa.

Virus Corona Disease (Covid-19).

JAKARTA, Jurnas.com - Kematian akibat virus corona (COVID-19) di Eropa Timur mencapai 1 juta pada Kamis. Tiga dari lima negara yang melaporkan jumlah kematian harian tertinggi di Eropa berasal dari Timur, termasuk Rusia, Polandia dan Ukraina.

"Saya takut karena ini adalah jumlah kematian harian yang sangat besar – sangat besar, tak terbayangkan," kata Bozena Adamowicz, seorang pensiunan dari Warsawa, dikutip dari Reuters.

Menurut penghitungan Reuters, Eropa Timur membentuk 39 persen dari populasi kawasan itu dan telah melaporkan lebih dari setengah total kematian terkait COVID di Eropa.

Korban tewas di Eropa Timur mencapai 1.045.454 pada Kamis, dibandingkan dengan 1.873.253 di seluruh Eropa. Wilayah ini mencakup Belarus, Bulgaria, Republik Ceko, Hongaria, Moldova, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.

Relatif sedikit kasus Omicron yang terdeteksi di Eropa Timur, berbeda dengan Eropa Barat di mana kasus harian memecahkan rekor.

Polandia melaporkan 794 kematian terkait COVID pada hari Rabu. Itu adalah rekor tertinggi untuk gelombang keempat pandemi, meskipun angkanya mungkin telah meningkat karena pelaporan yang tertunda karena Natal.

Juru bicara College of Family Physicians di Polandia,  Michal Sutkowski menyalahkan meningkatnya jumlah korban di Polandia pada sistem perawatan kesehatan yang kelebihan beban, kurangnya pengetahuan dan keengganan relatif untuk mendapatkan vaksinasi dibandingkan dengan Barat, termasuk untuk kelompok yang paling rentan.

"Sayangnya, Omicron mendekat. Itu akan datang cepat atau lambat dan kemudian jumlah kematian mungkin meningkat secara dramatis, karena, sayangnya, akan ada efek skala," katanya, menambahkan bahwa dia telah memperhatikan minat yang meningkat pada vaksinasi dalam beberapa minggu terakhir.

Rusia telah melampaui Brasil untuk memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia dari pandemi COVID-19, di belakang Amerika Serikat, data dari layanan statistik negara Rusia dan perhitungan Reuters menunjukkan pada hari Kamis.

Layanan statistik, Rosstat, mengatakan 87.527 orang telah meninggal karena penyebab terkait virus corona pada November, menjadikannya bulan paling mematikan di Rusia sejak awal pandemi.

Secara global pandemi ini telah menewaskan lebih dari 5,7 juta orang.

Rusia telah memvaksinasi hampir 55 persen populasinya dengan setidaknya satu suntikan, menurut menteri kesehatan Mikhail Murashko.

 

Republik Ceko dan Hongaria berada di puncak tingkat vaksinasi di kawasan itu dengan hampir 64 persen dari total populasi kedua negara menerima setidaknya satu suntikan. Ukraina memiliki tingkat terendah dengan hampir 33 persen penduduknya menerima dosis tunggal, menurut Our World in Data.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Eropa Timur Kematian Akibat COVID-19 Varian Omicron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :