Jum'at, 26/04/2024 02:19 WIB

Inggris Catat Rekor Baru Kasus COVID-19

Kenaikan yang dipicu oleh varian virus Omicron yang sangat menular itu juga bertepatan dengan peningkatan jumlah pasien di rumah sakit yang dinyatakan positif virus corona.

Seorang pria yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah COVID-19, di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. (Foto file: Reuters/Phil Noble)

LONDON, Jurnas.com - Inggris melaporkan 183.037 kasus COVID-19 pada Rabu (29/12), rekor baru dan lebih dari 53.000 lebih dari angka tertinggi sebelumnya yang tercatat hanya sehari sebelumnya, statistik pemerintah menunjukkan.

Kenaikan yang dipicu oleh varian virus Omicron yang sangat menular itu juga bertepatan dengan peningkatan jumlah pasien di rumah sakit yang dinyatakan positif virus corona.

Terlepas dari meningkatnya jumlah kasus, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan tidak akan memberlakukan pembatasan baru tahun ini di Inggris untuk membatasi penyebaran Omicron, yang sekarang menyumbang 90 persen dari semua infeksi masyarakat, menurut pejabat kesehatan.

Johnson mengatakan tingginya jumlah orang yang telah menerima suntikan booster COVID-19, yang sekarang mencapai lebih dari 33 juta atau sekitar 58 persen dari populasi berusia di atas 12 tahun, berarti tidak perlu ada aturan baru menjelang perayaan Tahun Baru.

"Nikmati Tahun Baru dengan bijaksana dan hati-hati," katanya. "Kami memiliki kasus yang pasti meningkat, kami memiliki banyak kasus Omicron, tetapi di sisi lain kami dapat melihat data tentang Omicron yang relatif ringan."

Data, yang mencakup angka lima hari untuk Irlandia Utara karena perbedaan praktik pelaporan selama liburan Natal, menunjukkan jumlah kasus telah meningkat dari tertinggi Selasa sebelumnya hanya di bawah 130.000 dan naik 41,4 persen dalam tujuh hari terakhir.

Rawat inap juga meningkat tajam dan menurut angka resmi, ada 10.462 orang di rumah sakit di Inggris dengan COVID-19 pada hari Rabu, naik 916 dari hari sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, 771 harus berada di tempat tidur ventilasi mekanis, angka yang tidak banyak berubah selama bulan Desember.

Johnson mengatakan dia telah diberitahu oleh beberapa dokter bahwa hingga 90 persen pasien dengan COVID dalam perawatan intensif belum menerima vaksin penguat mereka.

Ada juga 57 kematian yang tercatat dalam 28 hari setelah tesk virus corona positif, naik dari 18 pada Selasa, tetapi jauh di bawah angka yang dilaporkan awal bulan ini.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Kasus covid-19 Inggris Varian Omicron Boris Johnson




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :