Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan. (Foto: MPR)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyampaikan harapannya kepada Rais `Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Periode 2021-2025. Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut terpilih dalam Muktamar ke-34 NU yang dilaksanakan di Lampung pada 22-24 Desember 2021.
Syarief Hasan menyampaikan selamat kepada pimpinan Nahdlatul Ulama yang terpilih. "Saya atas nama pribadi, Partai Demokrat, dan Pimpinan MPR RI menyampaikan selamat kepada KH. Miftachul Akhyar yang terpilih kembali menjadi Rais `Aam PBNU Periode 2021-2025.", ungkap Syarief Hasan.
Ia juga menyampaikan selamat kepada Ketua Tanfidziyah PBNU terpilih. "Saya juga menyampaikan selamat atas terpilihnya KH. Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2025. Kami dari Partai Demokrat siap bersinergi dengan PBNU terpilih.", ungkap Syarief Hasan.
Syarief Hasan berharap, Ketua Umum PBNU terpilih dapat menjayakan NU. "Kami berharap, PBNU di bawah kepemimpinan yang baru dapat membawa warna baru untuk menghadirkan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.", ungkap Syarief Hasan.
Ia juga berharap, program-program NU untuk masyarakat dapat terus dilanjutkan. "Kami melihat banyak program-program yang digagas oleh Prof. KH. Said Aqil Siradj perlu dilanjutkan, khususnya program yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional dan umat.", ungkap Syarief Hasan.
Syarief Hasan menyampaikan, ia akan terus mendukung dan siap bersinergi dengan Nahdlatul Ulama. "NU sebagai organisasi masyarakat terbesar di Indonesia yang memiliki kontribusi besar untuk bangsa dan negara akan selalu kami dukung dan kami siap bersinergi.", ungkap Syarief Hasan.
Politisi senior Partai Demokrat ini menyebut, NU akan terus menjadi organisasi mapan menuju seabad NU. "Satu abad Nahdlatul Ulama adalah umur yang cukup untuk menjadikan NU sebagai organisasi yang mapan. Sekali lagi, kami dari Partai Demokrat akan terus mendukung Nahdlatul Ulama.", tutup Syarief Hasan
Kinerja MPR Syarief Hasan Nahdlatul Ulama Pemulihan Ekonomi
