Jum'at, 26/04/2024 06:56 WIB

Moderna Optimistis Vaksin Omicron Uji Klinis Awal 2022

Produsen vaksin Covid-19, Moderna, memastikan tidak ada masalah dalam rencana pengembangan vaksin booster, guna melindungi dari varian Omicron.

Logo Moderna (MRNA) dikelilingi oleh jarum suntik, pil dan masker wajah sekali pakai. (Sumber: Ascannio / Shutterstock)

Zurich, Jurnas.com - Produsen vaksin Covid-19, Moderna, memastikan tidak ada masalah dalam rencana pengembangan vaksin booster, guna melindungi dari varian Omicron.

Chief Executive Moderna, Stephane Bancel, menyebut pihaknya akan mulai bekerja dalam beberapa minggu mendatang, dan bisa memulai uji klinis awal tahun depan.

"Hanya perlu penyesuaian kecil untuk Omicron. Saya harap tidak ada masalah," kata Bancel dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swiss TagesAnzeiger, yang dikutip Reuters pada Selasa (21/12).

Dikatakan, perusahaan kini sedang menunggu informasi penting tentang varian tersebut untuk memulai pengembangan.

"Memakan waktu satu atau dua minggu lagi," kata Bancel.

"Pengembangan akan memakan waktu beberapa bulan sebelum kami dapat memproduksi 500 juta dosis setelah persetujuan. Tapi kapasitas kami jauh lebih tinggi hari ini dari pada tahun lalu," imbuh dia.

Jika badan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Swissmedic Swiss memerlukan penelitian lebih lanjut, maka pengembangan akan diperpanjang hingga setidaknya tiga bulan.

"Beberapa pihak berwenang menginginkan penelitian, yang lain masih ragu-ragu. Menurut pendapat saya, itu sangat tergantung pada seberapa parah penyakit itu berkembang," katanya.

Menyusul keterlambatan pengiriman dan kelambatan produksi di awal 2021, Moderna kini dapat memenuhi target produksi dan mengirimkan pesanan tepat waktu.

Perusahaan membuat antara 700 juta dan 800 juta dosis vaksin Covid-19 tahun ini, dan ditargetkan menghasilkan jumlah yang lebih tinggi pada 2022, dan meningkatkan produksi dari 100 juta dosis per bulan menjadi 150 juta.

KEYWORD :

Vaksinasi Covid-19 Varian Omicron Moderna Uji Klinis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :