Sabtu, 20/04/2024 12:41 WIB

Kemnaker dan ILO Bahas Isu Ketenagakerjaan Se-Asia Pasifik

Persidangan yang dirancang selama empat hari itu dihadiri oleh para Menteri Tenaga Kerja dan unsur tripartit Negara-negara anggota ILO kawasan Asia Pasifik dan Negara Arab.

Menaker Hanif Dhakiri dan Dirjen ILO, Guy Ryder.

Nusa Dua - Melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker), pemerintah RI melakukan pertemuan dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Sebagai tuan rumah Pertemuan Regional Asia Pasifik (APRM) ke-16 yang digagas ILO di Nusa Dua, Bali, 6-9 Desember itu membahas agenda besar upaya pencapaian kerja layak di kawasan Asia dan Pasifik, khususnya terkait tantangan dan kebijakan untuk penciptaan lapangan kerja dan kesetaraan.

Pertemuan yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) tersebut rencananya akan diresmikanoleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pukul 14.30 waktu setempat. APRM ke-16 itu diperkirakan akan dihadiri sekitar 500-an orang, yang terdiri dari perwakilan unsur tripartit (Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja) dari 47 negara.

"Dalam pertemuan ini akan membahas sejumlah isu ketenagakerjaan.
Ada masalah pendidikan vokasi, skill devolepment, migrasi. Agenda utamanya mengatasi pengangguran muda, meningkatkan skill tenaga kerja, dan sebagainya," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, kepada pers pada Selasa (6/12).

Persidangan yang dirancang selama empat hari itu dihadiri oleh para Menteri Tenaga Kerja dan unsur tripartit Negara-negara anggota ILO kawasan Asia Pasifik dan Negara Arab. Direktur ILO Kawasan Asia Pasifik, Direktur Jenderal (Dirjen) ILO Guy Ryder juga turut hadir mengikuti persidangan.

"APRM menawarkan kesempatan bagi delegasi untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang berbagai program ILO dan implementasinya di wilayah/kawasan yang bersangkutan dalam upaya untuk mendukung agenda kerja layak (decent work)," ungkap Abdul Wahab Bangkona, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, di sela-sela kesibukannya.

Wahab menambahkan, pertemuan ini harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan karena pada dasarnya pertemuan tersebut adalah forum eksplorasi dan evaluasi. Sehingga tidak spesifik per negara tertentu.

Menurut Wahab, ada empat isu utama yang dibahas dalam sesi diskusi persidangan APRM, meliputi; upaya pencapaian kerja layak di kawasan Asia dan Pasifik, khususnya terkait tantangan dan kebijakan untuk penciptaan lapangan kerja dan kesetaraan; keterampilan tenaga kerja untuk masa mendatang; penguatan dialog sosial bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, serta promosi penerapan Deklarasi Tripartit ILO mengenai prinsip-prinsip perusahaan multinasional dan kebijakan sosial di Asia dan Pasifik.

"Salah satu outcome-nya adalah mengurangi orang yang miskin dan meningkatkan orang yang sejahtera," ujar Wahab.

Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan dapat lebih meningkatkan peran aktifnya di ILO dalam upaya pembangunan ketenagakerjaan, baik di tingkat nasional, regional, maupun multilateral, untuk pencapaian kerja layak bagi semua.[]

KEYWORD :

hanif dhakiri tenaga kerja guy ryder




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :