Pfizer Inc (Foto: Reuters)
BRUSSELS, Jurnas.com - Pemerintah Uni Eropa setuju untuk menggunakan opsi untuk membeli lebih dari 180 juta dosis versi vaksin COVID-19 yang diadaptasi untuk varian Omicron yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer.
Pfizer dan BioNTech memulai pengembangan prototipe vaksin khusus Omicron pada 25 November, dan mengatakan mereka dapat menyiapkannya pada Maret.
"Negara-negara anggota telah sepakat untuk memicu tahap pertama lebih dari 180 juta dosis tambahan vaksin yang diadaptasi, dalam kontrak ketiga kami dengan BioNTech-Pfizer," kata kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada konferensi pers pada Kamis (16/12) malam di akhir pertemuan rutin dengan para pemimpin Uni Eropa.
Seorang juru bicara komisi mengatakan pada Jumat bahwa pengiriman akan dimulai pada kuartal kedua tahun depan, jika vaksin yang diadaptasi tersedia dan disahkan pada saat itu. "Perintah ini mencakup vaksin yang diadaptasi," tambah juru bicara itu.
Kontrak terbaru UE dengan Pfizer dan BioNTech memungkinkan negara-negara UE untuk membeli hingga 1,8 miliar dosis hingga tahun 2023, yang setengahnya telah dipesan dan setengahnya lagi opsional.
Tekan Serbia, Uni Eropa: Pilih Kami atau Rusia
Pfizer mengatakan bahwa pembicaraan dengan UE untuk kemungkinan pasokan dosis opsional sejauh ini tidak menyangkut versi vaksin yang diadaptasi.
Saat ini, diskusi dengan EC tentang potensi pasokan tambahan sesuai dengan hak opsi mereka berdasarkan perjanjian kami tidak khusus untuk vaksin yang diadaptasi," kata Pfizer dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
"Meskipun kami yakin kami dapat mengirimkan vaksin yang diadaptasi pada Maret 2022, kami belum tahu apakah ini akan diperlukan, dan ketersediaannya akan memerlukan otorisasi oleh otoritas pengatur," kata Pfizer.
European Medicines Agency sejauh ini mengatakan bahwa tidak ada bukti konklusif bahwa vaksin yang diadaptasi diperlukan untuk melawan Omicron. (Reuters)
KEYWORD :Uni Eropa Vaksin Pfizer Omicron
