Sabtu, 20/04/2024 22:35 WIB

Festival Kolaborasi Jakarta Rangsang Entitas Masyarakat Berkontribusi

Setiap potensi diakomodir agar bisa bersinergi membangun Jakarta

Ibu Sri Haryati, Asisten Perekonomian & Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Selaku Ketua JDCN membuka Festival Kolaborasi Jakarta, 14-16 Desember 2021

Jakarta, Jurnas.com – Even akbar Festival Kolaborasi Jakarta (FKJ) II-2021 digelar dengan melibatkan berbagai pihak dari berbagai sektor dan industri.

FKJ ini telah diselenggarakan sejak Oktober lalu melalui berbagai kegiatan pre-event, dan kegiatan utama dilaksanakan mulai 14 hingga 16 Desember 2021 dengan mengusung tema Rise of Resilient and Liveable City.

Kegiatan utama sendiri dilangsungkan secara virtual dengan mewadahi kolaborasi yang sudah ada, sekaligus merangkul kolaborator baru, utamanya potensi unggulan untuk berkontribusi terhadap kemajuan kota Jakarta dan warganya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Biro Kerjasama Daerah Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata, acara ini merupakan bentuk komitmen Pemda DKI Jakarta untuk menjadi fasilitator dari berbagai elemen-elemen yang ada pada masyarakat.

Mereka diakomodir agar bisa bersinergi dan berkontribusi terhadap pembangunan kota, sehingga setiap pihak turut berkontribusi terhadap pencapaian-pencapaian yang diraih pemerintah.

“Kami memandang Festival Kolaborasi Jakarta ini bukan sekedar event tahunan yang datang dan berlalu begitu saja, tanpa meninggalkan jejak-jejak perubahan di masa depan," katanya.

Ia juga menyebut Pemprov DKI Jakarta bukan sekedar mengumpulkan potensi, juga mengakselerasi pembangunan dengan melibatkan masyarakat secara utuh.

"Ini adalah inti dari kolaborasi, yaitu menyatukan dan mensinergikan potensi-potensi yang ada menjadi kekuatan baru yang sebelumnya tidak ada,” imbuhnya.

Andhika mengatakan FKJ adalah wadah untuk merayakan perbedaan yang ada pada masyarakat DKI Jakarta.

“Kita memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda, wawasan yang tidak sama, pengalaman yang juga tidak serupa, di sinilah kekuatan kita. Festival Kolaborasi Jakarta ini menyatukan kita untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga dari situ kami harapkan akan muncul ide-ide baru yang lebih segar untuk kemajuan Jakarta,"paparnya.

Sebelum masuk ke acara inti, berbagai rangkaian kegiatan telah dan sedang digelar sejak bulan Oktober. diantaranya Indonesian Contemporary Art & Design 2021, Tik Tok Challenge, Yel Yel wilayah, foto mural, festival #IniJakarta, Jakarta Zona Meriah, Pop Art Jakarta hingga Festival Kerja Bakti.

“Antusiasme warga DKI mengikuti berbagai acara menyambut Festival Kolaborasi Jakarta ini sangat tinggi. Tingkat partisipasinya jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat sangat senang berkontribusi," kata Andhika.

Pada momentum kali ini, FKJ akan menggelar bincang komunitas, diskusi kebijakan publik, diskusi pleno internasional dan Malam Apresiasi.

Segala unsur di antaranya adalah universitas, rumah sakit, asosiasi, lembaga independen, peneliti, pelaku industri kreatif, media, ikatan alumni dan sebagainya akan mengambil peran dalam bincang komunitas yang akan diadakan dalam tiga hari ke depan.

Diskusi kebijakan publik akan menghadirkan para pengambil kebijakan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk berdialog bersama mengenai kebijakan-kebijakan yang tengah dan akan diimplementasikan di ibu kota.

Hari pertama akan digelar diskusi dengan tema lingkungan, manajemen sampah, dan ekonomi kreatif.

Sementara di hari keduanya akan berlangsung diskusi tentang urban regeneration, sistem transportasi ramah lingkungan, kesehatan dan pandemi Covid 19.

Kemudian di hari ketiga dilanjutkan dengan diskusi ekonomi, infrastruktur, lingkungan, kepemimpinan, keuangan, sektor publik dan investasi.
Kemudian ditutup dengan diskusi pleno internasional yang membahas tema besar yaitu Rise of Resilient and Liveable City. Diskusi pleno internasional akan menghadirkan dialog dengan narasumber internasional dan menjadi ajang untuk berbagi praktik-praktik terbaik di masing-masing negara.

Tema-tema diskusi yang diangkat merupakan permasalahan-permasalahan di Jakarta, baik yang tengah dihadapi saat ini maupun nanti di masa depan.

Dengan adanya saling berbagi opini dan rekomendasi seperti ini, diharapkan setiap entitas dapat mengambil tanggung jawab kolektif dalam memajukan dan menyejahterakan Jakarta.

Acara yang secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati ini akan mengangkat isu lingkungan hidup sebagai topik pertama.

Isu lingkungan akan dibahas dalam rangkaian kegiatan ini hingga tanggal 16 Desember nanti. Diikut kemudian diskusi bertema ekonomi berbasis UMKM, manajemen sampah, dan ekonomi kreatif.

Pada isu lingkungan, FKJ mengambil tema Environmental Resilience dan menghadirkan pembicara yang berlatar belakang aktivis lingkungan dan LSM.

Sedangkan pada sesi Economic Resilience, pembahasan akan fokus pada kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap perekonomian daerah namun masih menghadapi tantangan besar dalam hal produktifitas, informalitas dan kondisi kerja. Hadir sebagai narasumber adalah praktisi UMKM dan perusahaan unicorn.

Sesi Waste Management akan membahas mengenai limbah padat berpotensi berkontribusi pada pengurangan 10-15% emisi GRK global. Peluang dalam pencegahan, penggunaan kembali, daur ulang dan pemulihan energi dapat mencapai mitigasi yang signifikan dengan mengurangi emisi limbah, mengurangi emisi yang terkait dengan ekstraksi sumber daya dan produksi menggunakan bahan baku dan menyediakan sumber energi alternatif yang menggantikan bahan bakar fosil (minyak bumi).

Rangkaian FKJ ditutup dengan diskusi mengenai ekonomi kreatif yang menghadirkan pelaku industri, perwakillan asosiasi, pemerintah DKI Jakarta dan HAKI.

Festival Kolaborasi Jakarta dapat diakses secara gratis oleh masyarakat melalui platform Youtube CNN Indonesia, Youtube Pemprov DKI Jakarta, serta livestream dari website CNN Indonesia.

Festival Kolaborasi Jakarta dapat terselenggara dengan baik berkat kolaborasi Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Biro Kerja Sama Daerah dan Yayasan Irama Nusantara serta Jakarta Experience Board, dan didukung oleh Jaya Konstruksi.

KEYWORD :

Festival Kolaborasi Jakarta FKJ Rise of Resilient and Liveable City pelestarian lingkungan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :